5 Fakta Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga Usai Sebut Gadis Desa Tak Ada yang Cantik

Senin, 24 Juli 2023 | 18:43 WIB
5 Fakta Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga Usai Sebut Gadis Desa Tak Ada yang Cantik
Sebut tak ada wanita cantik di desa Kayangan, mahasiswa KKN Unram minta maaf. (Instagram/@fakta.indo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus mahasiswa mahasiswi kuliah kerja nyara (KKN) yang diusir warga desa kembali terjadi. Kali ini, seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram) berinisial NWAP menjadi bulan-bulanan warga Desa Kayangan, Lombok Utara. Pasalnya, NWAP diketahui memberi pernyataan yang menyinggung warga Desa Kayangan.

Hal ini pun menjadi sorotan publik. Atas perbuatannya, NWAP pun mengungkap permohonan maafnya di media sosial dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.

1. Unggah video di akun KKN

Pernyataan yang menyinggung warga Desa Kayangan ini bermula ketika NWAP secara sadar mengunggah video soal keluh kesahnya selama menjalani KKN di Lombok Utara. Di dalam video tersebut, NWAP pun menyebutkan bahwa gadis gadis di Desa Kayangan tidak ada yang cantik.

Baca Juga: Sebut Tak Ada yang Cantik di Desa Kayangan, Mahasiswa KKN UNRAM Minta Maaf

"Kita lagi bikin mie. Belum ada jadi mie kita, tiba tiba ditelepon sama Pak … Hee adek- adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya,” ucap NWAP dalam video yang viral tersebut.

2. Kepala Desa panggil NWAP

Video yang mendadak viral tersebut pun akhirnya diketahui oleh Kepala Desa Kayangan, Edi Kartono. Edi pun menyampaikan bahwa konten video yang dibuat oleh NWAP sudah menyakiti banyak pihak, terutama warga Desa Kayangan atas pernyataannya soal "gadis Desa Kayangan tidak ada yang cantik". Edi pun akhirnya meminta NWAP untuk meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

3. NWAP unggah video permintaan maaf

Setelah mengakui kesalahannya, NWAP pun langsung mengunggah video permintaan maafnya dan mengakui video tersebut dibuatnya secara sadar.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswi di Gowa Dianiaya Driver Ojol, Berawal dari Salah Titik Penjemputan

"Selamat sore. Saya NWAP, dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut,” ungkap NWAP dalam video tersebut.

4. Diusir warga sekitar

Meskipun sudah meminta maaf, namun warga Desa Kayangan nampaknya tetap tak ingin NWAP berlama-lama melaksanakan KKN di desa mereka. Kasat Reskrim Lombok Utara AKP, I Made Sukadana pun mengungkap warga tetap mengusir NWAP dari desa mereka.

"Iya betul (diusir) karena masyarakat setempat sudah tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," ungkap Sukadana.

5. NWAP dijemput pulang oleh keluarganya

Demi menjaga keamanan dan ketertiban warga, akhirnya NWAP pun dijemput pulang oleh keluarganya. Kegaduhan yang dibuat oleh NWAP pun dikhawatirkan bisa menimbulkan protes besar dari warga Desa Kayangan.

"Kemarin yang pulang hanya yang membuat konten itu (NWAP). Yang bersangkutan dijemput keluarganya langsung semalam. Agar warga tetap tertib," tutup Sukadana.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI