Fakta Waterfront Sambas dari Dugaan Korupsi hingga Kerugian Miliaran

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 24 Juli 2023 | 08:00 WIB
Fakta Waterfront Sambas dari Dugaan Korupsi hingga Kerugian Miliaran
Ilustrasi waterfront (freepick) - fakta Waterfront Sambas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar penetapan tersangka korupsi Waterfront Sambas menarik perhatian warga. Tempat wisata ini pun menjadi bahan perbincangan di sosial media. Mari kita cek bersama fakta Waterfront Sambas lebih banyak.

Waterfront Sambas awalnya digadang-gadang sebagai tempat wisata baru yang akan mendatangkan wisatawan ke Sambas. Akan tetapi, diduga pengerjaannya mengalami kesalahan teknis hingga merugikan warga. Pada akhirnya pengerjaan Waterfront Sambas pun diperiksa dan digali fakta-faktanya secara lebih cermat. 

Apa saja fakta Waterfront Sambas? Cek di sini. 

1. Kasus Korupsi

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Terpositif di Dunia 2023, Netizen Beri Komentar Menohok: Positif Korupsi

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus korupsi Waterfront Sambas. Penetapan ini terjadi sejak Sabtu, 22 Juli 2023.

Empat tersangka tersebut berasal dari pejabat pemerintah, pihak pelaksana kegiatan atau kontraktor perusahaan CV Zee Indo Artha, dan pihak konsultan pengawas CV Zamrud Griya Kreasitama. Inisial tersangka antara lain ES, J, H, dan S. 

2. Nilai Proyek

Fakta Waterfront Sambas yang lainnya adalah proyek ini dibangun menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Nilai proyek total mencapai Rp 8 miliar. Tertanggal kontrak kerja tanggal 21 Juni 2022 dan waktu pelaksanaan disebutkan 180 hari sejak kontrak ditandatangani. 

3. Menyebabkan sebuah tebing runtuh

Baca Juga: Kejaksaan Sisir TPPU di Kasus Korupsi RSUD Pasaman Barat

Pembangunan Waterfront Sambas berjalan tidak terlalu lancar, bahkan menyebabkan tebing Muara Ulakan ambruk. Akibatnya terjadi abrasi kawasan Kalimantan Barat. Karena itu, warga pun mulai protes dan mempertanyakan keamanan pengerjaan Waterfront Sambas, sebab mereka merasakan dampak buruknya dengan terjadinya abrasi.

Selain itu, pelaksanaannya juga menyebabkan pemutusan jalan masuk menuju Istana Alwatzikoebillah sampai mendekati Gerbang Segi Delapan Kesultanan Sambas. 

4. Kerugian mencapai Rp 1,8 miliar

Proyek pembangunan Waterfront Sambas yang bermasalah ini menyebabkan kerugian sebesar Rp1,8 miliar dari total Rp8 miliar pagu anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan proyek terebut.

Saat ini, Kajati Kalbar masih terus menggali kasus dugaan korupsi terhadap proyek Waterfront Sambas ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. 

5. Dianggarkan ulang sekitar Rp10 miliar

Gubernur Kalimantan Barat mengungkap pembangunan Waterfront Sambas yang terkendala ini telah dikaji ulang. Dana pembangunan Waterfront Sambas juga dianggarkan ulang, diperkirakan mencapai sekitar Rp10 miliar.

Sedangkan terhadap kontraktor dan pihak-pihak yang disebutkan sebagai tersangka, telah dimasukkan ke dalam daftar hitam, sehingga pembangunan proyek juga akan ditender ulang. 

Demikian itu informasi fakta Waterfront Sambas dari berbagai sumber.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI