Fakta Kondisi Jalan Solo-Purwodadi, Disentil Tak Pernah Beres Sejak Masa Kecil Jokowi

Minggu, 23 Juli 2023 | 21:02 WIB
Fakta Kondisi Jalan Solo-Purwodadi, Disentil Tak Pernah Beres Sejak Masa Kecil Jokowi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau penanganan jalan daerah ruas Surakarta - Geyer - Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (23/7). ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau langsung perbaikan jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu (23/7/2023).

Presiden Jokowi menyebut peninjauan ini dilakukan untuk memastikan perbaikan jalan provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh daerah berjalan dengan statis. Ia menjelaskan, ruas jalan yang ia tinjau tersebut merupakan ruas jalan yang selalu ia lalui sejak masih kecil.

Oleh karenanya, proses perbaikan jalan tersebut kini dilakukan dengan betonisasi, bukan hanya pengaspalan saja, meskipun membutuhkan biaya dua kali lebih banyak.

Presiden Jokowi menuturkan, jika perbaikannya hanya dilakukan dengan mengaspal jalan, ruas jalan tersebut akan kembali rusak dalam waktu 2 tahun.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Pastikan Jalan Poros Sidrap-Soppeng Segera Dikerjakan

Sudah Dimulai Sejak Awal Tahun 2023

Proyek perbaikan Jalan Solo-Purwodadi saat ini diambil oleh pusat, meskipun merupakan jalan kewenangan Provinsi Jawa Tengah. Proyek perbaikan Jalan Solo-Purwodadi ini sudah dimulai sejak awal tahun 2023 yang ditarget akan selesai pada akhir tahun nanti.

Agar lebih awet dan berjangka panjang, pemerintah mengambil langkah untuk memberikan perlakuan khusus pada perbaikan Jalan Solo-Purwodadi menggunakan cor beton dibandingkan dengan aspal biasa.

Hal tersebut dikarenakan jalan ini berada di tanah labil, dan selalu dilewati kendaraan berat.

Mendadak Jalan Dicor

Baca Juga: Sapaan 'Wali Kota Solo yang Saya Cintai' dari Presiden Jokowi Bikin Gibran Tersipu di Harlah PKB

Sebelumnya, Jalan Solo-Purwodadi ini sempat mendadak dicor pada Sabtu (22/7/2023) lalu. Hal tersebut diduga dilakukan setelah beredar isu bahwa jalan yang terkenal menjadi salah satu jalan di Jawa Tengah yang selalu rusak setiap tahunnya tersebut akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun salah satu titik yang dicor, yaitu simpang Jalan Situs Sangiran, Kalijambe, Kabupaten Sragen. Pengecoran ini dinilai tidak biasa, hal tersebut karena selama ini perbaikan jalan Solo-Purwodadi biasanya hanyalah menggunakan sistem tambal sulam saja.

Penduduk setempat memberikan keterangan bahwa jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki. Terakhir diperbaiki yaitu sejak 6 bulan yang lalu. Selama ini perbaikan jalan tersebut belum pernah dilakukan dengan cara dicor.

Kualitas Jalan Provinsi Jateng

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga memuji kualitas jalan provinsi di Jawa Tengah yang menurutnya bagus.

Jawa Tengah saya lihat kemantapan jalannya, jalan provinsinya bagus. Kalau saya bandingkan kemarin di Sumatera rata-rata 60-an persen. Di Jateng, tadi saya dapat laporan dari Kementerian PU sudah 88 persen,” ujar Jokowi.

Diketahui, jalan yang disambangi Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut sedang dalam proses peningkatan. Jokowi menargetkan akhir tahun ini peningkatan jalan dengan cara pengecoran tersebut bisa diselesaikan.

Warga Sragen Berterimakasih

Kedatangan Jokowi disambut dengan ramah oleh masyarakat. Mereka menyambut Jokowi dengan spanduk yang memberikan ucapan terima kasih kepada Jokowi.

Bupati Sragen, Untung Yuni Sukowati menyebut untuk manfaat perbaikan Jalan Solo-Purwodadi ini bisa meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan kemantapan Jalan.

Sebagai informasi, pengerjaan rekonstruksi Jalan Solo-Purwodadi ini dimulai sejak 14 Desember 2022 dan akan berakhir kontrak pada 14 Desember 2023 mendatang. Adapun total penanganannya sepanjang 8,7 kilometer, dengan progres pekerjaan fisik saat ini mencapai 54,4 persen.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI