Acara Politik Jokowi hingga Anas Urbaningrum Pernah Digelar di Monas, Ternyata Aturannya Tak Boleh?

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 06:00 WIB
Acara Politik Jokowi hingga Anas Urbaningrum Pernah Digelar di Monas, Ternyata Aturannya Tak Boleh?
Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum (tengah) melepas burung merpati secara sombolik usai memberikan pidato politik di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Belum lama ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/7/2023) lalu. Padahal, panitia acara sebelumnya sudah berjanji tidak akan membawa ataupun menyinggung unsur politik dalam acara tersebut.

Sebelumnya, panitia acara berjanji tidak menyinggung unsur politik, hal tersebut diungkap oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Menurutnya, panitia penyelenggara mengaku hanya ingin menggelar acara temu kangen dengan mantan politikus Partai Demokrat tersebut di Monas.

Panitia penyelenggara beralasan menggelar pertemuan untuk merayakan ulang tahun mantan terpidana kasus korupsi Hambalang tersebut.

Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 186 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monas, Monas hanya bisa dipergunakan untuk acara kenegaraan, acara yang bertujuan untuk kepentingan negara baik itu untuk pendidikan, sosial, budaya dan agama, acara yang memperkuat identitas Monas (upacara), olahraga individual atau karyawan kantor di sekitar Jalan Medan Merdeka dalam kelompok kecil, hingga kunjungan wisata.

Lantas, apa saja acara politik yang pernah digelar di Monas? Simak informasi lengkapnya berikut ini

Forum Untukmu Indonesia

Pada tahun 2018 lalu, tepatnya pada 28 April, Forum Untukmu Indonesia menggelar acara di Monas. Meskipun Ketua Panitia Forum Dave Santosa menegaskan tidak boleh ada atribut politik dalam acara, tetapi tetap saja ada sentuhan-sentuhan politik dalam acara tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada unsur politik dalam acara tersebut. Ia mengaku mendapatkan laporan dari bawahannya tentang adanya nuansa politik dalam kegiatan yang juga diisi dengan membagi sembako tersebut.

Dalam laporan yang diterima, Sandiaga Uno menyebut adanya keharusan untuk masyarakat yang datang menggunakan ciri-ciri tertentu. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya motif politik dalam kegiatan yang diselenggarakan.

Baca Juga: Bertemu Panda Nababan Usai Polemik 'Anak Ingusan', Gibran Ngaku Banyak Dapat Masukan Hingga Diberi Oleh-oleh Buku

Reuni Aksi 212

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI