Suara.com - Ada nama sosok Miss Huang dalam kasus sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sekaligus penjualan ginjal ilegal ke Kamboja.
Miss Huang disebut-sebut sebagai aktor utama dalam kasus berskala internasional tersebut.
Perempuan itu kini berstatus buron usai namanya disebut oleh koordinator sindikat, Hanim (41)
Peran Miss Huang: Jadi pengendali penjualan ginjal
Baca Juga: Terlibat Kasus TPPO Perdagangan Ginjal Internasional, Berapa Gaji Aipda M?
Hanim yang kini diringkus oleh polisi mengungkap keberadaan sosok Miss Huang yang bekerja sama dengannya.
Hanim dalam pengakuannya kepada wartawan di Polda Metro, Jumat (21/7) menyebut Miss Huang merupakan seorang wanita berciri fisik seperti orang Asia Timur.
Miss Huang berkomunikasi dengan 'kliennya' dalam berbagai bahasa yakni Kamboja, Mandarin Tionghoa, hingga bahasa Indonesia dengan lancar.
Sayangnya, Hanim tak pernah menanyakan kebangsaan Miss Huang.
Namun Hanim tahu pasti bahwa peran Miss Huang dalam kasus penjualan ginjal ke Kamboja sangat besar.
Baca Juga: Kasus TPPO Sindikat Jual Beli Ginjal, Ini Peran Aipda M dan Oknum Petugas Imigrasi
Pria asal Subang ini mengungkap bahwa Miss Huang berperan sebagai pengendali.
Wanita misterius tersebut memiliki tugas mengatur segala urusan dengan rumah sakit di Kamboja.
Miss Huang berperan sebagai 'penyambung lidah', sebagaimana yang diutarakan oleh Hanim.
Perempuan itu juga mengabari Hanim ketika ada stok ginjal maupun kala ia butuh donor ginjal dengan spesifikasi tertentu.
"Miss Huang cuma bilang 'Mas butuh ginjal dengan golongan darah tertentu, kalau bisa tolong carikan,' saya perintah langsung dari Miss Huang," kata Hanim menirukan perintah Miss Huang.
Hanim biasanya diminta untuk mencarikan 15-20 pendonor organ ginjal kepada Miss Huang yang nantinya akan dijual secara gelap.
Hubungan rumit Miss Huang dengan Hanim: Awal mula hingga bujuk Hanim tetap berbisnis
Hanim bertemu dengan Miss Huang pertama kali pada bulan Juli 2019 kala ia ingin menjual ginjalnya di Kamboja.
Hanim sebelumnya menghubungi seorang broker atau perantara yang memperkenalkan ia dengan Miss Huang.
Keduanya akhirnya membuat kesepakatan ginjal Hanim berhasil masuk pasar gelap.
Hanim kemudian tergiur dengan bisnis jual ginjal ilegal gelap dan sontak ia menjadi mitea bisnis Miss Huang.
Hanim akhirnya memutuskan untuk berhenti dari bisnis jual beli ginjal ilegal lantaran tak ingin menanggung risiko yang besar.
Pria yang berstatus sebagai seorang suami sekaligus ayah tersebut juga khawatir akan keselamatam keluarganya.
Kala mendengar keinginan Hanim untuk berhenti, Miss Huang datang untuk membujuk agar mitra kerjanya tak berhenti berbisnis.
"Miss Huang mengharuskan saya untuk tetap membantu, dalihnya kan gini, 'kasihan anak-anak yang butuh bantuan kita, gimana kalau ibaratnya mereka enggak jadi sampai berangkat. Kemudian gagal, ada yang bunuh diri atau jadi copet atau gimana'," ujar Hanim kepada awak media.
Kontributor : Armand Ilham