Suara.com - Peristiwa tak biasa terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Pasar Purwodadi di Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat (21/7/2023).
Saat mendampingi presiden dalam kunjungannya, Bupati Bengkulu Utara Mian terlihat tiba-tiba ditarik oleh Paspampres.
Hal itu terlihat dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di masyarakat. Dalam video berdurasi 13 detik itu, terlihat detik-detik bahu Bupati Mian ditarik Paspampres ketika Jokowi dan Iriana berjalan di tengah pasar.
Sontak peristiwa itu mencuri perhatian masyarakat yang hadir di lokasi. Bahkan presiden pun terlihat kaget.
Meski begitu, hingga kini belum diketahui pasti penyebab peristiwa itu. Sementara video tersebut telah beredar luas di masyarakat.
Lantas seperti apakah sosok Bupati Bengkulu Utara Mian yang ditarik paksa oleh Paspampres? Berikut ulasannya.
Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian merupakan politisi PDI Perjuangan asa; Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Meski begitu, ia bukan putera asli Bengkulu,melainkan kelahitan Kisaran, Asahan, Sumatera Utara pada 4 Agustus 1964.
Kini ia sudah menikah dengan perempuan bernama Eko Kurnia Ningsih dan telah dikaruniai empat orang anak.
Baca Juga: Ada Efek Jokowi di Balik Musuh-Musuh yang Kini Merapatkan Barisan ke Prabowo
Riwayat pendidikan
Mian menghabiskan masa kecilnya dengan menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 010183, Ujung Kubu, Asahan Sumatera Utara pada 1973-1979.
Lalu ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 7 Kota Madya Medan pada 1979 hingga 1982, setelah itu lanjut ke SLTA Kesatria Medan tahun 1982 hingga 1985.
Ia lalu hijrah ke Bengkulu untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Bengkulu pada 185 hingga berhasil menyandang status Sarjana Pertanian.
Aktif berorganisasi
Selama menempuh pendidikan tinggi, Mian cukup aktif di organisasi kemahasiswaan dan menjabat sejumlah jabatan penting.
Diantaranya Ketua HMA-FP Universitas Bengkulu pada 1987-1988. Lalu Ketua KMA-PBS masih di Universitas Bengkulu pada 1987-1988.
Lulus dari universitas, Mian tetap aktif berorganisasi, diantaranya menjabat Ketua Umum PMBJ Kabupaten Bengkulu Utara pada 2008-2012, Penasehat HIMSU Provinsi Bengkulu pada 2004-2009.
Terjun ke politik
Selain itu, Mian juga terjun ke politik, bergabung dengan PDI Perjuangan. Pada pemilu 2004, ia memilih untuk maju dan terpilih sebagai anggota DPRD.
Pada 2010, ia maju dalam Pilbup sebagai calon wakil bupati mendampingi Imron Rosyidi.
Pada Jumat (26/2/2021) ia dilantik menjadi Bupati Bengkulu Utara bersama Arie Septia Adinata sebagai wakilnya.
Sejak 2018 hingga 2024 mendatang, ia menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkulu Utara.
Kontributor : Damayanti Kahyangan