Infografis
Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuannya dengan politisi senior PDIP, Panda Nababan cukup cair. Bahkan dalam kesempatan itu Gibran banyak masukan hingga oleh-oleh berupa buku oleh Panda.
Adapun pertemuan itu sendiri terjadi di sela-sela keduanya mendampingi Ganjar Pranowo saat safari politik di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
"Baik, beliau baik. Banyak memberikan masukan-masukan, evaluasi ke saya," kata Gibran saat menjawab pertanyaan awak media.
Gibran mengaku usai bertemu dengan Panda dirinya diberikan buku untuk oleh-oleh.
"Saya dapat, dapat oleh-oleh buku juga dari beliau," ujarnya.
Sementara itu, ketika ditanya soal seloroh dari Politisi PDIP Adian Napitupulu dan juga Ganjar agar Gibran diberikan marga oleh Panda, Gibran menanggapinya dengan santai.
"Nggak usah lah, saya bukan siapa-siapa ya hehe," tuturnya.
Untuk diketahui, Gibran Rakabuming Raka akhirnya bertemu dengan Politisi Senior PDIP Panda Nababan. Pertemuan itu terjadi di sela-sela ke duanya mengikuti bacapres PDIP Ganjar Pranowo melakukan safari di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7).
Semua di awali dengan agenda lari lagi, dimana Ganjar dan Gibran kompak mengenakan pakaian olahraga. Di hadapan Ganjar, Gibran langsung menghampir Panda Nababan yang tiba lebih dulu di start lari pagi.
Baca Juga: Dinilai Dekat dengan Prabowo, Gibran: Saya Paling Dekat Sama Pak Ganjar
Keduanya pun melakukan salam komando sembari tersenyum. Sementara Ganjar yang menyaksikan peristiwa itu tersenyum.
Tak hanya itu saja momen kebersamaan Gibran dengan Panda Nababan juga terlihat duduk bersebelahan akrab di saat mereka tiba di Saung Berkah usai mengujungi pasar Citeureup, Kabupaten Bogor.
Awalnya, Panda duduk bersebelahan dengan bakal capres Ganjar. Melihat Gibran tiba, dan duduk di dekat politisi PDIP Adian Napitupulu diseberang mejanya, dia memanggil Gibran untuk duduk disampingnya.
Terkait ajakan itu, Adian Napitupulu merespons dengan berkata, "Bang. Mas Gibran pengen diberi marga," katanya.
"Marga Nababan," ucap Ganjar sambil tertawa.
"Bukan, marga Napitupulu," Adian menimpali.
Kemudian Gibran dan Panda berdua tampak berbicara sejenak. Sementara Ganjar memilih mengajak bicara yang duduk di sebelahnya.
Tak lama kemudian, Ganjar mengajak seluruh tamu termasuk seniman untuk memulai menyantap sarapan.
