Suara.com - Doa Asyura adalah salah satu doa yang khusus dibaca oleh umat Muslim pada tanggal 10 Muharram, yang juga dikenal sebagai Hari Asyura. Seperti apa doa Asyura 10 Muharram dan artinya?
Pada hari tersebut, terdapat beberapa peristiwa bersejarah yang berdampak besar bagi umat Islam, termasuk Nabi Musa (AS) dan kaumnya yang diselamatkan dari Fir'aun dan juga peristiwa wafatnya cucu Nabi Muhammad (SAW), Hasan bin Ali. Oleh karena itu, Doa Asyura memiliki nilai spiritual dan sejarah yang mendalam. Berikut adalah teks Doa Asyura dan artinya:
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Ya mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa a, wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra, wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah, laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin, wa akhyina khayaatan thayyibatan, watawaffana 'alalislaami wal iiimaani yaa arhamarraakhiimin. wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, Yang maha melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang maha mengeluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang maha mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Daud pada hari Asyura, wahai Yang maha melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang maha menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Baca Juga: Niat Puasa Asyura 2023 Sesuai Sunnah, Lengkap Dalil, Keutamaan dan Jadwal Berpuasa
Makna Doa Asyura
Doa Asyura memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad (SAW) dan keluarganya, doa ini juga mencerminkan kerendahan hati dan kesadaran umat Muslim atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Doa ini merupakan permohonan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Pentingnya Doa Asyura juga mengingatkan kita untuk selalu belajar dari sejarah dan peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Khususnya pada Hari Asyura, saat kita merenungkan pengorbanan dan keberanian para pahlawan dan nabi, kita diingatkan untuk mengikuti teladan mereka dalam berjuang dan memperjuangkan kebenaran.
Pada momen istimewa ini, marilah kita memperkuat ikatan dengan Allah SWT melalui doa dan ibadah. Dengan rendah hati, kita memohon ampunan-Nya atas segala kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan. Semoga dengan berdoa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menghadirkan keberkahan dalam hidup kita.
Kesimpulannya, Doa Asyura adalah doa istimewa yang dibaca pada tanggal 10 Muharram, Hari Asyura. Doa ini mengandung makna penghormatan, permohonan ampunan, dan keberkahan kepada Allah SWT. Melalui doa ini, kita diingatkan untuk selalu belajar dari sejarah dan teladan para pahlawan dan nabi dalam agama Islam. Semoga dengan berdoa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menghadirkan keberkahan dalam hidup kita.
Baca Juga: 7 Amalan 10 Muharram yang Mulia dan Mendatangkan Pahala Melimpah
Demikian ulasan singkat mengenai bacaan doa asyura 10 Muharram dan artinya yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat