Suara.com - Dua wanita berusia 21 tahun dan 19 tahun di India, diarak bugil atau tanpa busana ke sebuah lapangan. Dalam rekaman video yang viral itu, tampak pula sekelompok pria melakukan pelecehan dengan meraba-raba dan menyerang kedua wanita tersebut.
Berdasarkan laporan kepolisian, salah satu wanita yakni yang berusia 21 tahun, diperkosa bergilir oleh massa. Peristiwa naas itu diketahui terjadi di Manipur pada 4 Mei lalu. Namun, kasusnya baru viral pada Kamis (20/7/2023). Berikut fakta-fakta selengkapnya.
Diarak dan Diperkosa karena Beda Etnis
Pelecehan itu bermula dari konflik antara etnis Meitei dengan etnis Kuki di Manipur. Sebagian besar Meitei beragama Hindu dan tinggal di sekitar wilayah Imphal. Sementara, Kuki kebanyakan beragama Kristen dan menetap di kawasan perbukitan.
Kuki memprotes tuntutan Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi. Hal ini turut menuai kembali kekhawatiran lama, di mana Meitei diizinkan memperoleh tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk minoritas.
Adapun dalam laporan, disebutkan bahwa dua wanita yang dilecehkan itu merupakan anggota etnis minoritas Kuki. Mereka dilaporkan dipaksa melucuti pakaian oleh massa yang sebagian besar anggota etnis mayoritas yakni Meitei di Manipur.
Rumah Salah Satu Pelaku Dibakar
Usai mengetahui adanya aksi bejat itu, sekelompok aktivis wanita merasa marah. Untuk meluapkan emosinya, mereka sampai membakar rumah salah satu terduga pelaku pelecehan. Namun, tidak diketahui di mana lokasi tepat rumah ini dan siapa pemiliknya.
Meski begitu, dilaporkan bahwa para aktivitis itu melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pelaku di kawasan Imphal. Mereka juga membakarnya dan saat api berkobar, dinding hingga atap kediaman pria tersebut dirobohkan dengan tongkat.
Baca Juga: Dunia Terancam Kelaparan, Produsen Beras Nomor 1 India Stop Ekspor
Adik dan Ayah Korban Dibunuh