Cerita Hanim,Pria Asal Subang, Bermula Jadi Korban hingga Gabung dalam Sindikat Perdagangan Ginjal di Kamboja

Jum'at, 21 Juli 2023 | 22:49 WIB
Cerita Hanim,Pria Asal Subang, Bermula Jadi Korban hingga Gabung dalam Sindikat Perdagangan Ginjal di Kamboja
Hanim Koordinator sindikat perdagangan ginjal saat berada di Polda Metro Jaya pada Jumat (21/7/2023). [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya sama temen saya yang cewek lolos, yang satunya gagal," jelas Hanim.

Saat itu, Hanim mendapat calon pasien dari Singapura. Sedangkan teman wanitanya tersebut mendapat pasien asal Indonesia.

"Besoknya itu dilakukan operasi, setelah operasi masa penyembuhan sekitar 10 hari dan saya kembali ke Indonesia, saya istirahat di Indonesia sekitaran satu dua bulan. Waktu itu 2019 dibayar Rp 120 juta," jelasnya.

Diajak Jadi Koordinator

Berawal dari pendonor, Hanim kemudian diajak broker yang membawanya ke Kamboja untuk menjadi koordinator. Ia bertugas mengkoordinir calon pendonor asal Indonesia selama berada di Kamboja.

Saat kali pertama terlibat dalam sindikat itu, Hanim mengaku membawa empat orang calon pendonor. Namun, dua di antaranya dikembalikan ke Indonesia karena belum mendapat calon pasien.

"Setelah kami pulang lagi ke Indonesia, kemudian tiga mingguan saya memberangkatkan lagi sekitar enam orang termasuk dua orang yang di sana. Begitu terus prosesnya dikirim ke Kamboja," ungkapnya.

Hamin mengakui, selama ini membohongi istrinya. Ia mengaku kepadanya bekerja di Kamboja di sebuah proyek.

"Di rumah sakit itu kan ada proyek juga, kalau ibaratnya keluarga video call, ya saya ke proyek itu," akunya.

Baca Juga: Mengenal RS Preah Ket Meala, Rumah Sakit Kamboja Tempat WNI Jual Ginjal Ilegal

122 Korban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI