Suara.com - KUD Sumber Rezeki, KUD Jaya Makmur, dan KUD Bukit Makmur, yang mitra Asian Agri melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan pihak perbankan, selaku penyalur bantuan dana PSR, di Hotel Ibis Styles, Bogor, Jawa Barat.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari mengatakan, PSR merupakan program strategis nasional, yang merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.
“Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara 3 pihak tahap sepuluh ini, diharapkan dapat terjalin sinergi antara BPDPKS, perbankan, dan koperasi ataupun kelompok tani untuk dapat mengakselerasi target capaian program PSR,” katanya.
KUD Sumber Rezeki terletak di Kampung Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau, meremajakan lahannya seluas 300 hektare. KUD Jaya Makmur terletak di Kampung Kumbara Utama, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau seluas 172 hektare dan KUD Bukit Makmur, Desa Sencano Jaya, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau seluas 306 hektar.
Baca Juga: Kemnaker Canangkan Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Bebas Pekerja Anak di 16 Provinsi di Indonesia
Sementara itu, Head of Partnerships Asian Agri, Rudy Rismanto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah melalui BPDPKS dan perbankan dalam mendukung petani mitra Asian Agri dalam pendanaan program peremajaan lahan ini. Dana yang dikucurkan akan sangat bermanfaat bagi para petani mitra yang siap melakukan meremajakan kebun sawit mereka.
Program ini dilakukan dengan melaksanakan 100% program penanaman kembali atau replanting petani mitra, yang merupakan salah satu target pilar pertama dalam komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030, seperti yang telah dicanangkan Asian Agri sejak Februari 2022.
“Dalam mencapai target Asian Agri 2030, kami selalu berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada para petani mitra, baik memberikan pengetahuan mengenai praktik perkebunan sawit terbaik, penyediaan bibit unggul Topaz untuk mengoptimalkan produktivitas, membantu proses pinjaman untuk pembiayaan proses peremajaan kebun sawit petani, hingga pendampingan untuk melakukan usaha lain di luar kebun sawit sebagai pendapatan alternatif,” tutur Rudy.
Di tenpat terpisah, Ketua KUD Jaya Makmur, Sudiyono mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan, BPDPKS dan perbankan, sehingga dapat melaksanakan penandatanganan PKS terkait dana PSR ini. Ia menyebut, kemitraan dengan Asian Agri telah membawa para petani yang bernaung dalam KUD yang dipimpinnya mencapai kemajuan yang pesat.
“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia melalui BPDPKS dan Asian Agri, perusahaan mitra yang memberikan dukungan kepada kami mulai dari awal. Kami mendapat pendampingan intens dari perusahaan sejak memasuki periode peremajaan kebun-kebun kami. Segala persiapan dan persyaratan yang diperlukan, baik dalam proses peremajaan di lapangan hingga pelatihan ekonomi alternatif selama kebun kami belum menghasilkan. Para petani yang tergabung dalam KUD yang saya pimpin tidak lagi khawatir dan siap untuk melakukan peremajaan,” ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira buat Bos Sawit, Gratis Tarif Pungutan Ekspor CPO Diperpanjang
Hal senada disampaikan oleh Ketua KUD Bukit Makmur, Irwan Ritonga.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, sehingga kami dapat dengan lancar melaksanakan penandatanganan ini. Semoga proses peremajaan berjalan dengan lancar sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat,” harap Irwan.