Mantan KASAU Bela Prabowo Soal Beli Mirage Bekas dari Qatar; Harganya Tidak Sampai Triliunan

Jum'at, 21 Juli 2023 | 16:33 WIB
Mantan KASAU Bela Prabowo Soal Beli Mirage Bekas dari Qatar; Harganya Tidak Sampai Triliunan
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (Pur) Imam Syufaat saat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju Pilpres 2024. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (Pur) Imam Syufaat membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait pengadaan pesawat tempur Mirage bekas.

Menurutnya, pengadaan pesawat tempur bekas itu bukan masalah, karena pesawat umumnya dinilai dari jam terbangnya.

"Pesawat itu dilihat adalah jam terbang, bukan umur kapan dia dibuat. Jadi, jam terbang penggunaan airframe itu rata-rata sampai delapan ribu jam terbang," kata Imam di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).

"Nah, Mirage ini baru dipakai sekitar 25-30 persen. Jadi, masih sepertiganya dari delapan ribu dan Mirage ini setelah dicek oleh para penerbang, F16 dan Sukhoi itu tidak kalah dengan F16 yang tipe A dan B," tambah dia.

Baca Juga: Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Mantan KASAU: Kami Ingin Presiden yang Sudah Selesai Urusan Dunianya

Ketua Dewan Pembina Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Republik Indonesia Tahun 2024 (GERRAK PPRI '24) itu menjelaskan, alasan Prabowo ingin mengakusisi pesawat tempur Mirage bekas ini.

Ia menyebut, lemahnya alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia saat ini akibat perang di Ukraina menyebabkan masalah pemeliharaan Sukhoi.

"Kemudian, kita kesulitan dalam pengadaan (alutsista) misal udara sehingga beliau berpikir bahwa kita harus siap perang di mana pun saatnya, di mana pun berada," ujar Imam.

Mengenai harga pesawat, Imam menyebut harganya tidak sampai triliunan seperti yang dikabarkan media sosial.

Menurutnya, harganya sekitar USD 26 juta hingga USD 27 juta. Dia kemudian membandingkan dengan harga pengadaan pesawat lainnya.

Baca Juga: Deretan Pesawat Tempur Bekas yang Dibeli Indonesia: Speknya Masih Gahar?

"Bayangkan, F22 harga bangunnya adalah USD 240 juta, kalau F35 itu sekitar 180-an, ini hanya USD 27 juta dan siap untuk beroperasi, sedangkan yang lainnya adalah untuk sparepart senjata pelatihan sistem dan lain sebagainya," katanya.

Perlu diketahui, Prabowo membeli pesawat tempur Mirage bekas dari Qatar. Dia menjelaskan alasannya karena Indonesia tidak boleh mengalami kekosongan alutsista.

Dengan proses refurbishment pesawat tempur yang membutuhkan waktu selama 18 bulan, kata Prabowo, pembelian pesawat bekas pun sangat potensial dilakukan.

"Kita harus bangun kekuatan pertahanan kita, deterrent kita, kekuatan penangkal, dan saat ini banyak sekali pesawat kita yang sudah tua dan harus kita refurbished. Kita sedang perbaiki," kata Prabowo, Kamis (15/6/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI