Suara.com - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko kembali membicarakan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sempat ditemuinya beberapa waktu lalu. Menurutnya, sosok Prabowo menjadi calon kuat untuk menjadi suksesor Jokowi.
Budiman menganggap kalau Prabowo bisa meneruskan kepemimpinan Jokowi melalui Pilpes 2024.
Hal tersebut diungkap Budiman ketika hadir dalam podcast MindTV, Kamis (20/7/2023).
"Kita tahu, waktu sudah semakin mendesak dan akan ada pergantian (presiden 2024), dan dia di dalam calon yang kuat untuk menjadi suksesor Pak Jokowi," ungkap Budiman.
Baca Juga: 3 Kader PDIP yang Kena Sentil Panda Nababan: Dua Anak Jokowi, Terbaru Budiman Sudjatmiko
Budiman mengamati kalau saat ini momentum bagus bagi Prabowo. Selain dilihat secara kualitatif berdasarkan survei, sosok Prabowo juga mendapatkan lampu hijau dari Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, momentum itu tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh Prabowo hanya karena dulunya pernah berseberangan secara arah politik.
"Sebagai seorang manusia politik yang realistis, pragmatis, faktual, dan tidak mau menipu diri sendiri, saya lebih baik hadapi fakta itu. Menurut saya, pak Prabowo adalah sebuah fakta politik,” terangnya.
Pertemuan Prabowo-Budiman
Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Baca Juga: Mantan KASAU hingga Eks Kapolda Metro Hadiri Deklarasi Relawan Prabowo Subianto
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, Budiman menuturkan kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," tuturnya.
Kemudian, Budiman memandang dirinya memiliki cara pandang serupa dengan mantan Danjen Kopassus itu terkait kepemimpinan politik untuk mendorong bangsa bangkit di tengah gejolak dunia.
"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global."