Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui bersama, bahwa Muharram adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan dibedakan dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Muharram ini, ada beberapa keutamaan yang khusus, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
Seperti apa keutamaan puasa Muharram menurut Buya Yahya? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini, sebagaimana dikutip dari sebuah unggahan di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 19 Juli 2023.
Keutamaan Puasa Muharram Menurut Buya Yahya
KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menegaskan mengenai pentingnya berpuasa di bulan Muharram dan menjelaskan keutamaan khusus yang melekat pada bulan Muharram ini. Muharram, salah satu dari empat bulan haram yang diistimewakan oleh Allah SWT, menawarkan kesempatan unik bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan meraih keberkahan.
Baca Juga: Kapan Puasa Asyura 10 Muharram 2023 Dilaksanakan? Ini Bacaan Niat dan Jadwal Terbaru
Menurut Buya Yahya, berpuasa di bulan Muharram, khususnya pada tanggal 10 atau yang dikenal sebagai hari Asyura, punya keutamaan tersendiri dan merupakan bentuk puasa yang terbaik setelah bulan Ramadan.
“Mengingat Allah SWT telah memberikan keistimewaan pada bulan Muharram, sebaiknya kita gunakan kesempatan ini untuk beribadah lebih giat lagi, terutama berpuasa,” ujar Buya Yahya dalam ceramahnya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Selain itu, berpuasa pada hari Asyura juga diyakini bisa menghapuskan dosa-dosa kecil yang telah lalu. Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa dosa besar tetap memerlukan tindakan taubat secara khusus.
Dalam konteks ini, Buya Yahya juga menyinggung tentang berbagai riwayat yang beredar mengenai keutamaan Muharram. Sambil memperingatkan tentang keberadaan beberapa riwayat palsu, Buya Yahya menekankan pentingnya berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Untuk menghormati dan membedakan diri dari tradisi Yahudi dan Nasrani yang juga merayakan hari Asyura, Nabi Muhammad SAW lantas menyarankan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram, atau jika tidak sempat, bisa ditambahkan dengan berpuasa pada tanggal 11.
“Untuk membedakan diri dari tradisi Yahudi dan Nasrani, kita dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram, atau jika tidak sempat, bisa ditambah dengan tanggal 11,” ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram untuk Sholat Jumat
Buya Yahya juga menegaskan mengenai pentingnya sikap peduli dan berbuat baik, seperti kepada anak yatim. Buya Yahya menekankan bahwa kepedulian ini bukan hanya sebatas pada bulan Muharram saja, tetapi harus dilakukan setiap saat. Untuk umat Islam di seluruh dunia, bulan Muharram ini membuka peluang yang sangat besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri melalui ibadah dan amal baik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama