Ketika Proyek Manhattan diluncurkan pada kuartal ketiga 1942, penelitian Oppenheimer tentang bom atom sudah sangat mendalam. Bahkan kepiawaian Oppenheimer turut diakui oleh Jenderal Leslie Groves selaku direktur Proyek Manhattan.
Alex Wellerstein, seorang ahli sejarah turut mengungkap bahwa Oppenheimer terlihat dalam setiap tahapan penting pengembangan bom atom. Kurang dari 3 tahun setelah Groves menunjuk Oppenheimer sebagai direktur pengembangan senjata, Amerika menjatuhkan 2 bom atom di Jepang.
Bom atom itu dijatuhkan di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan di Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Jumlah korban meninggal di akibat bom atom tersebut tercatat antara 129.00 hingga 226.000 orang. Tingginya korban akibat bom tersebut membuat Oppenheimer sangat menyesal.
Dua bulan usai bom di Jepang, Oppenheimer mundur dari jabatannya sebagai direktur Laboratorium Los Alamos. Oppenheimer kemudian menjabat sebagai penasihat Komisi Energi Atom Amerika Serikat pada tahun 1947-1952.
Posisi itu Oppenheimer manfaatkan untuk mendorong perlunya kontrol internasional untuk mencegah proliferasi senjata nuklir. Dia juga mendesak penghentian perlombaan senjata antara AS dengan Uni Soviet.
Masa Terakhir Kehidupan Oppenheimer
Sayangnya Oppenheimer dituduh terlibat dengan Soviet karena berhubungan dengan beberapa teman dan kenalannya yang merupakan agen pemerintah Soviet. Namun sidang keamanan pada tahun 1954 menyatakan Oppenheimer tidak berkhianat. Walau begitu pengadilan memutuskan Oppenheimer tidak boleh memiliki akses ke rahasia militer serta kontraknya sebagai penasihat Komisi Energi Atom AS dibatalkan.
Pada tahun 1963, Presiden AS John F. Kennedy menganugerahi Oppenheimer sebuah Penghargaan Enrico Fermi. Meskipun, Presiden Lyndon B. Johnson memberikannya setelah pembunuhan JFK.
Penghargaan itu bukan hanya isyarat minta maaf tapi juga salah satu yang menandakan rehabilitasi politik bagi ilmuwan terkenal. Di tahun-tahun terakhirnya, Oppenheimer terus melobi untuk kontrol internasional senjata nuklir dan energi atom.
Baca Juga: Review Film Oppenheimer, Penyesalan Sang Penemu Bom Atom, Enggak Suka Sains? Skip Aja
Oppenheimer meninggal dunia karena kanker tenggorokan di Princeton, New Jersey pada Pada 18 Februari 1967. Wafatnya Oppenheimer itu hanya setahun setelah dia memutuskan untuk pensiun.