Suara.com - Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, mengatakan jelang Pilpres 2024 bakal terjadi fenomena saling bongkar kasus atau ‘dirty job’. Bongkar kasus bakal dimainkan pendukung dari pasangan calon.
Hal itu disampaikan Anis Matta dalam program ‘Anis Matta Menjawab’ dengan tema ‘Mengapa Saling Bongkar Kasus Jelang Pilpres 2024’ yang tayang di kanal YouTube Gelora TV, seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (20/7/2023).
Anis menuturkan, fenomena bongkar kasus tersebut akan mendominasi pemberitaan politik di semua media selama 6 bulan ke depan hingga Pilpres digelar pada 14 Februari 2024.
“Nanti akan kita lihat dalam sisa waktu 6 bulan ke depan sampai Pilpres, akan ada fenomena bongkas kasus yang terjadi terus menerus," ujar dia.
Baca Juga: Ramai-ramai Kader PDIP 'Selingkuh', Peluang Prabowo Menangkan Pilpres 2024 Makin Besar
"Ini akan mendominasi semua berita politik, itu indikatornya sangat kuat,” Anis Matta menambahkan.
Mantan Presiden PKS itu menilai fenomena bongkar kasus jelang Pilpres 2024, karena bakal calon presiden (Bacapres) yang akan mengikuti kontestasi mengalami krisis ideologi, krisis narasi dan krisis kepemimpinan.
“Jadi kira-kira saya punya empat perspektif untuk membaca, mengapa ada fenomena saling bongkar kasus sekarang jelang Pilpres. Pertama itu, ada efek dosa, kedua ada konflik elite, ketiga sedang krisis narasi dan keempat teori Tumit Achilles,” kata Anis Matta.