Setelah Berdiskusi Selama Dua Jam dengan Prabowo, Budiman: Saya Hanya Lebih Akrab Membaca Arah Badai

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 21 Juli 2023 | 03:00 WIB
Setelah Berdiskusi Selama Dua Jam dengan Prabowo, Budiman: Saya Hanya Lebih Akrab Membaca Arah Badai
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) saat berkunjung ke Kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko kini menjadi perbincangan setelah mengunjungi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Langkah Budiman tersebut pun memicu polemik mengingat dua tokoh tersebut berasal dari kubu yang berbeda dan juga pernah berhadap-hadapan di masa-masa akhir Rezim Orde Baru.

Apalagi saat ini diketahui, PDIP, tempat Budiman bernaung, mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Sementara, Prabowo merupakan capres yang diusulkan Gerindra di Pilpres 2024.

Namun, Budiman rupanya bertemu dan mengunjungi Prabowo pada Selasa malam di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bahkan dalam akun Twitternya, Budiman menuliskan cuitan bernada kiasan. Ia berkata, jika dirinya tidak pandai membaca arah angin sepoi-sepoi. Namun lebih akrab membaca arah badai.

"Saya tak pandai membaca arah angin sepoi-sepoi.. Saya hanya lebih akrab membaca arah badai," tulisnya melalui akun Twitter pribadinya @budimansudjatmiko yang diunggah, Rabu (19/7/2023).

Cuitan yang dilontarkan Budiman usai pertemuannya dengan Prabowo itu menuai respons warganet.

"Oiya benar sekali. Pintar membaca arah badai, untuk mencari perlindungan dan makan," tulis warganet.

Sementara itu, tafsiran tersebut disaut netizen lainnya dengan mempertanyakan badai besar yang dimaksud Budiman.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Tegaskan Pertemuan Budiman dan Prabowo Bukan untuk Hapus Memori 1998

"Apakah artinya ada badai besar dalam gerakan Pak Prabowo sehingga anda harus turun tangan langsung memadamkannya?" tulis akun lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI