Sekjen Demokrat Beberkan Alasan Cawapres Anies Belum Diumumkan; Bagian Taktik Strategi

Kamis, 20 Juli 2023 | 18:28 WIB
Sekjen Demokrat Beberkan Alasan Cawapres Anies Belum Diumumkan; Bagian Taktik Strategi
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan keterangan di Kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis (20/7/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan alasan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) belum mengumumkan bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Menurutnya, langkah itu dilakukan bukan karena pihaknya takut Anies Baswedan akan ditersangkakan.

Riefky menyampaikan, belum diumumkannya cawapres Anies karena hal tersebut hanya bagian dari strategi politik saja.

"Saya rasa tidak. Ini bagian taktik, ini bagian strategi dalam melihat momentum-momentum politik," kata Riefky di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Pantun Muzani Masih Belum Mujarab, Teuku Riefky Bantah Demokrat Dilobi Gerindra untuk Dukung Prabowo

Menurutnya, soal waktu kapan diumumkan menjadi kewenangan dari Anies sendiri sebagai bacapres.

Pasalnya, partai-partai pengusung sudah bersepakat semua diserahkan kepada Anies.

"Bagian dari strategi, tapi tentatif waktu atau pilihan-pilihan opsi waktu juga sudah dibicarakan di tim 8 tapi itu kita kembalikan ke Bacapres, kapan waktu yang tepat, momentum yang tepat bagian dari strategi pemenangan untuk pengumuman calon wakil sekaligus deklarasi pasangan pak Anies," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa Demokrat tetap mendukung penuh dan menyerahkan semuanya kepada Anies.

"InsyaAllah, insyaAllah karena memang itu sudah tertera dalam piagam kerjasama tiga partai politik untuk menyerahkan terkait cawapres kepada calon presiden, Anies Rasyid Baswedan," katanya.

Baca Juga: Setelah Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Elite Gerindra, Demokrat: Kita Saling Jaga Etika Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI