Minta Maaf ke Umat Katolik, Nena Jelaskan Pemberkatan Pernikahan Anjing Jojo dan Luna

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2023 | 17:42 WIB
Minta Maaf ke Umat Katolik, Nena Jelaskan Pemberkatan Pernikahan Anjing Jojo dan Luna
Pernikahan Anjing Jojo dan Luna (Instagram/@nenaghoib)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prosesi "pernikahan" mewah dua ekor anjing Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna dituding mencemarkan budaya Jawa sekaligus tak menghormati tradisi Gereja Katolik.

Pasalnya, pernikahan anjing yang digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Jumat (14/7/2023) lalu diselenggarakan dengan upacara adat Jawa lengkap bak pengantin manusia.

Adapun seorang pria yang tampak sebagai seorang Romo atau Imam Gereja Katolik juga dinilai melakukan pemberkatan terhadap dua sahabat manusia itu layaknya pengantin sungguhan. 

Terkait dengan prosesi yang melibatkan Romo tersebut, pemilik Jojo dan Luna meminta maaf kepada umat Katolik sekaligus Keuskupan Agung Jakarta atas kesalahpahaman yang terjadi.

Baca Juga: Ballooney Meriahkan Resepsi Pernikahan Jojo dan Luna, Sepasang Anjing Alaskan Malamute

Pemilik Jojo dan Luna juga menjelaskan terkait fakta sesungguhnya terkait prosesi yang tampak seperti pemberkatan mempelai itu.

Pemilik Jojo dan Luna: Bukan pemberkatan

Indira Ratnasari (Nena) selaku pemilik Luna melayangkan permohonan maaf kepada Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik yang menyaksikan prosesi pernikahan kedua pasang anjing itu.

Nena memohon maaf lantaran berita yang beredar di media mengatakan ia menggelar upacara pemberkatan yang umumnya dilakukan terhadap dua mempelai di dalam tradisi Gereja Katolik.

"Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya ke Keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat Katolik untuk berita pemberkatan hewan yang disalahartikan," jelas Nena dalam konferensi pers, Rabu (19/7/2023).

Baca Juga: Pemberkatan Hewan di Pernikahan Anjing Jojo dan Luna Disebut Bikin Tersinggung, Apa Sih Itu?

Nena meluruskan bahwa apa yang dilakukan oleh sang Romo bukan merupakan upacara pemercikan air suci kepada binatang peliharaan sebagai pemberkatan.

Upacara pemberkatan binatang tersebut telah dikenal dalam tradisi Gereja Katolik untuk menghormati Santo Fransiskus Asisi.

"Sebenarnya yang terjadi hanyalah pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk menghormati Santo Fransiskus Asisi," terang Nena kepada media.

Mengenal upacara pemberkatan hewan dalam Gereja Katolik

Mengutip penjelasan Catholic Culture dalam yang diterbitkan oleh Trinity Communications, apa yang disampaikan oleh Nena benar adanya.

Bahwa Gereja Katolik mengenal tradisi pemberkatan binatang menggunakan air suci seperti yang dilakukan oleh Romo di pernikahan Jojo dan Luna.

Adapun Gereja Katolik memiliki beberapa liturgi khusus untuk pemberkatan hewan untuk menghargai proses penciptaan oleh Tuhan.

Liturgi ini juga merupakan penghormatan terhadap Santo Fransiskus dari Asisi yang dihormati oleh umat Katolik sebagai Santo Pelindung Hewan, Pedagang, dan Lingkungan.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI