Suara.com - Dua orang maling sepeda motor bernama Wahyudin dan Abdul Wahid, babak belur dihajar massa saat beraksi di Jalan Warakas IV, Gang IV, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/7/2023). Pencurian itu gagal, berkat aksi warga yang nekat menghalau pelaku saat memergokinya sedang beraksi.
Syamsul Rizal (41) mengaku dirinya nekat menghalau kedua tersangka, meski pelipis mata kanannya berlumuran darah akibat terbentur pinggiran tembok saat duel dengan kedua tersangka.
"Jadi pas diteriak-in maling saya pegang pelaku yang dibonceng. Abis gitu mereka ngegas motor, jadi pelaku jatoh saya mental kena pinggiran tembok yang tajam,” ujar Rizal kepada Suara.com saat ditemui di lokasi, (20/7/2023).
Menurutnya, peristiwa pencurian itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu, kondisi lingkungan memang sedang sepi lantaran para warga sedang menunaikan ibadah salat Isya di musala.
Baca Juga: Lemas Usai Diamuk Warga, Dua Maling Motor Kabur ke Atap Rumah Dirujuk ke RSUD Tanjung Priok
Saat peristiwa itu terjadi, Rizal mengaku dirinya sedang asik menikmati kopi hangat dan rokok kretek, di pelataran rumah. Kemudian, salah seorang tetangganya, Valdi saat itu hendak membeli ketoprak di ujung jalan.
Namun, lanjut Rizal, ia melihat Valdi terlibat cekcok dengan dalah seorang pelaku. Saat itu semoat terjadi aksi saling tarik kunci kontak motir yang digunakan pelaku.
"Saya liat kok si Valdi katanya mau beli ketoprak malah tarik-tarikan kunci. Nah saya baru samperin mereka setelah si Valdi neriakin maling,” ucap Rizal.
Mendengar ucapan Valdi, Rizal langsung bangun dari duduknya, untuk membantu Valdi. Kedua pelaku pun sudah dalam keadaan berboncengan hendak melarikan diri, namun dengan sigap, Rizal meringkusnya.
Aksi Rizal tergolong nekat lantaran para pelaku saat itu sempat mengancamnya dengan ingin ditembak menggunakan pistol.
Baca Juga: Kabur ke Atap Rumah, Dua Terduga Maling Motor Habis Diamuk Warga Tanjung Priok
"Pelaku waktu itu sempat ngancem ‘tembak tembak’, sembari merogoh pinggang tapi saya terus pepet, biar dia gak sempat ngeluarin senjatanya,” kata Rizal.
"Tapi pas diperiksa gak ada pistol atau senjata. Ternyata mereka cuma buat nakut-nakutin aja, ngomong begitu," imbuh Rizal.
Usai upaya penggagalan, tersebut Rizal mengaku tidak tahu menagu soal penangkapan para pelaku lantaran dirinya langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat usai dirinya mendapat pertolongan pertama dari istrinya di rumah.
"Saya langsung dibawa ke Puskesmas. Total dijahit sampai lima jahitan," katanya.