Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri bakal memanggil Budiman Sudjamiko pada awal Agustus 2023. Budiman bakal dimintai keterangannya terkait pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya bulan Agustus, awal Agustus (dipanggil)," kata Komarudin kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).
Alasan Agustus dipilih untuk memanggil Budiman, yakni kata Komarudin lantaran menunggu dulu masa reses DPR RI selesai. Komarudin sendiri merupakan Anggota Komisi II DPR RI.
"Kita baru mulai reses ini sampai Bulan Agustus," ungkapnya.
Baca Juga: Power Ketum Parpol Menurun Habis: Restu Jokowi Paling Diperebutkan Ganjar, Prabowo dan Anies
Sementara sebelumnya, Komarudin menyampaikan ada indikasi pelanggaran disiplin terkait Budiman Sudjatmiko yang menyambangi kediaman pribadi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) malam.
Menurutnya, indikasi pelanggaran itu serupa dengan apa yang pernah dilakukan oleh Politisi PDIP lainnya yakni Effendi Simbolon.
"Kasusnya kan sama saja dengan masalah Effendi Simbolon kemarin kan. Kalau Pak Effendi kemarin kan sebenarnya dia ada acara marga Simbolon lalu Pak Prabowo diundang kemudian dia buat pernyataan itu. Lalu Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," pungkasnya.
Budiman Temui Prabowo
Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kubu Ganjar Tenang Soal Manuver Budiman Sudjatmiko: Dekati Temanmu dan Lebih Dekati Musuhmu
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, Budiman menuturkan kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," tuturnya.
Kemudian, Budiman memandang dirinya memiliki cara pandang serupa dengan mantan Danjen Kopassus itu terkait kepemimpinan politik untuk mendorong bangsa bangkit di tengah gejolak dunia.
"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global."