Sosok Monique Rijkers, Aktivis Yahudi Diundang ke Al Zaytun saat Perayaan Tahun Baru Islam

Kamis, 20 Juli 2023 | 10:53 WIB
Sosok Monique Rijkers, Aktivis Yahudi Diundang ke Al Zaytun saat Perayaan Tahun Baru Islam
Aktivis Yahudi di acara perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Pondok Pesantren Al Zaytun. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pondok Pesantren Al Zaytun seakan tak henti-hentinya menuai kontroversi. Belum usai sejumlah pro dan kontra yang berkembang belakangan ini, ponpes itu kembali menjadi sorotan masyarakat.

Pada acara perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah, ponpes pimpinan Panji Gumilang itu mengundang Monique Rijkers, seorang aktivis Yahudi yang kontroversial.

Video Monique tengah berada di ponpes tersebut menyebar di media sosial. Salah satu akun Instagram yang mengunggah ulang video tersebut adalah @fakta.indo pada Kamis (20/2023).

“Panji Gumilang kembali bikin heboh karena mengundang aktivis yang berdarah Yahudi bernama Monique Rijkers dalam acara Peringatan 1 Muharam atau Suro 1445 H,” demikian keterangan unggahan akun itu.

Dalam video terlihat Monique diberikan kesempatan memberikan sambutan sambil mengenakan baju putih bergambar Bintang David berwarna biru, menyerupai bendera Israel.

“Shalom untuk Al Zaytun, salam damai dari saya fakta Israel. Salam damai buat Syekh Panji Gumilang dan seluruh keluarga besar Al Zaytun,” kata Monique.

Lantas siapakah Monique Rijkers? Seperti apa sepak terjangnya selama ini? Berikut ulasannya.

Monique Rijkers adalah aktivis pro Yahudi kelahiran Makassar. Ia juga pendiri Hadassah of Indonesia, sebuah yayasan yang getol memberikan edukasi mengenai keberagaman yang terkait dengan Yahudi dan Israel.

Darah Yahudi juga mengalir dalam tubuhnya yang berasal dari kakek buyutnya. Monique mengaku baru mengetahuinya pada 2013 lalu.

Baca Juga: Pablo Benua Bela Pesantren Al Zaytun dan Umumkan Siap Jadi Donatur

Sebelum menjadi aktivis pro Yahudi, Monique berprofesi sebagai jurnalis selama belasan tahun. Ia pernah bekerja di sejumlah media televisi di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI