Infografis
Suara.com - Bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo mendatangi acara "Silaturahmi 1 Muharam 1445H Relawan Ganjar Pranowo" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta pada Rabu (19/7/2023). Dia datang didampingi mantan ajudan Soekarno yakni Sidarto Danusubroto.
Sosok Sidarto Danusubroto tak kalah mencuri perhatian karena dia merupakan kader PDIP sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Simak penjelasan tentang profil Sidarta Danusubroto yang mendampingi Ganjar berikut ini.
Profil Sidarto Danusubroto
Sidarto Danusubroto lahir di Yogyakarta, 11 Juni 1936 sehingga kini berusia 87 tahun. Dia adalah Ketua MPR RI yang mulai menjabat sejak 8 Juli 2013 sampai 1 Oktober 2014. Sidarto menduduki jabatan Ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas yang wafat pada 8 Juni 2013.
Sidarto dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 19 Januari 2015. Sidarto adalah Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi (Rejo). Dia juga mendapat Rekor MURI sebagai abdi negara terlama (56 tahun) pada tahun 2020.
Karier Sidarto berawal dari kepolisian di era Soekarno dengan pangkat terakhir Irjen Polisi. Dia juga pernah jadi ajudan Presiden Soekarno ketika peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru tahun 1967-1968. Akibatnya Sidarto sempat diinterogasi dan diawasi ketat selama 4 tahun.
Pangkat Sidarto sempat macet di tingkat kolonel selama 7,5 tahun sebelum pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal Polisi. Di kepolisian, Sidarto pernah menjabat 2 kali sebagai Kapolda.
Setelah pensiun, dia terjun di bidang swasta. Sidarto baru aktif di dunia politik dan menjadi anggota DPR selama 3 periode sampai tahun 1998. Dia bergabung dengan PDIP dan menjadi anggota DPR sejak tahun 1999 sampai sekarang.
Terpilihnya Sidarto bukanlah tanpa alasan karena dia merupakan politisi paling senior. Sidarto merupakan Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan tahun 2009-2024. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR.
Baca Juga: Power Ketum Parpol Menurun Habis: Restu Jokowi Paling Diperebutkan Ganjar, Prabowo dan Anies
Dampingi Ganjar
