Adaapun efek dari pemanasan SML ini bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan yang berada di Samudera Pasifik tengah sehingga dapat mengurangi curah hujan di sebagian besar wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia.
BMKG mendefinisikan intensitas El Nino menjadi tiga kategori, antara lain yaitu El Nino lemah, moderat, dan kuat. El Nino lemah berkisar antara 0.5 sampai 1.0, El Nino moderat berada di 1.0 hingga 2.0, sementara El Nino kuat memiliki nilai lebih dari 2.0.
Sebagai informasi, syarat untuk diidentifikasikan sebagai El Nino yaiti nilai indeks Nino sekitar 3.4 masuk dalam kategori El Nino minimal terjadi secara konsisten selama 5 bulan berturut-turut.
Nah itu tadi ulasan terkait kapan puncak El Nino 2023? Semoga informasi di atas dapat menambah kewaspadaan Anda terhadap dampak yang terjadi akibat fenomena alam ini.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari