Ayah dari Dito itu merupakan Bachelor of Science in Civil Engineering di Purdue University, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Di negara yang sama, ia turut menjadi Master of Science in Civil Engineering di University of Michigan, Ann Arbor.
Sementara harta kekayaannya, apa yang dimiliki Arie Prabowo Ariotedjo ini tentu sama fantastisnya dengan Dito. Sebab, gajinya sebagai Direktur Utama PT Antam kala itu senilai Rp200 juta per bulan. Besaran tersebut belum ditambah tunjangan.
Arie diketahui menerima tunjangan sekitar Rp27,5 juta serta tunjangan perkumpulan profesi Rp10 juta. Adapun harta kekayaan ayah Dito itu juga belum ditambahkan dengan harta miliknya sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Antam.
Kekinian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (6/6/2023) memanggil Arie Ariotedjo beserta kelima orang lainnya untuk diperiksa sebagai saksi. Tepatnya atas kasus korupsi PT Antam dan PT Loco Montrado pada tahun 2017 lalu.
Sementara ibunya, Arti Laksmigati merupakan sosialita kelas atas. Ia diketahui berteman baik dengan istri Menparekraf Sandiaga Uno, yakni Nur Asia Uno. Beralih ke akak laki-laki Dito, Aryo Prakoso Ariotedjo yang juga dikenal memiliki posisi penting.
Aryo Ariotedjo merupakan Partner of Investments and Acquisition di Tju Foo. Ia turut membantu menciptakan brand aggregator yang menyokong pertumbuhan UKM di Indonesia. Ia dengan CEO dan co-founder Tju Foo, TJ Thamyang mendukung brand lokal.
Kemudian, kakak perempuan Dito yakni Mesty Ariotedjo adalah dokter anak. Ia bahkan tercatat menjadi salah satu dokter terkaya di Indonesia. Ia sempat menjabat associate penelitian di Divisi Endokrinologi, Departemen Pediatrik, Universitas Indonesia (UI).
Ia juga mendirikan WeCare.id dan Tentang Anak. Mesty pun tergabung di sejumlah komunitas mulai dari FOSTEO, KAHAKI, IKADAR (Diabetes Tipe 1), dan YTI (Turner Syndrome). Saat ini, ia tengah melanjutkan studi di Johns Hopkins Public Health, Amerika Serikat.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Aset Dito Ariotedjo yang Berasal dari Hadiah Capai Rp162 Miliar