Mengaku Tak Bisa Milih Lahir dari Mana Karena Kekayaannya, Setajir Apa Keluarga Dito Ariotedjo?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 19 Juli 2023 | 19:32 WIB
Mengaku Tak Bisa Milih Lahir dari Mana Karena Kekayaannya, Setajir Apa Keluarga Dito Ariotedjo?
Keluarga Ariotedjo, salah satu anggotanya sang Menpora, Dito Ariotedjo. [Instagram/arie_ariotedjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menerima sorotan usai ia melaporkan hartanya ke laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kekayaannya itu terbilang fantastis karena nilainya mencapai Rp282 miliar.

Menariknya lagi, sebanyak lima aset berupa rumah dan mobil senilai Rp162 miliar merupakan hadiah dari orang tuanya.

Ketika ditanya, Menpora Dito merasa bahwa harta itu terlihat banyak karena usianya yang masih muda. Padahal harta itu berasal dari orangtuanya.

"Kita kan tidak bisa memilih lahir dari mana," kata Dito.

Baca Juga: Aset Dito Ariotedjo yang Berasal dari Hadiah Capai Rp162 Miliar

Hal ini lantas membuat latar belakang keluarga Ariotedjo memicu rasa penasaran publik. Kira-kira seperti apa? Berikut rangkumannya.

Latar Belakang Keluarga Ariotedjo

Menpora Dito merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati. Ia mempunyai dua kakak yakni Aryo Prakoso Ariotedjo serta Mesty Ariotedjo. Ayahnya yang kini berusia 63 tahun itu adalah sosok populer di bisnis pertambangan.

Arie merupakan mantan Direktur Utama PT Antam Tbk. Adapun jabatan itu diembannya usai terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menggantikan Tedy Badrujaman. Lalu, ia juga sempat menjabat sejumlah posisi mentereng.

Mulai dari Direktur Utama PT Bukit Asam, Direktur Niaga PT Bukit Asam, hingga Presiden Director PT Medco Energi Mining International. Lalu, Managing Director PT Medco Energi Mining International dan Managing Director PT Duta Tambang Rekayasa.

Baca Juga: Beri Hadiah Aset Senilai Miliaran Rupiah, Siapa Orang Tua Menpora Dito Ariotedjo?

Tak berhenti sampai disitu, Arie Ariotedjo juga pernah menjabat Managing Director PT Duta Tambang Sumber Alam serta Managing Director dan Director PT Medco Mining. Seluruh jabatan itu tak luput dari studi yang ia tempuh di luar negeri.

Ayah dari Dito itu merupakan Bachelor of Science in Civil Engineering di Purdue University, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Di negara yang sama, ia turut menjadi Master of Science in Civil Engineering di University of Michigan, Ann Arbor.

Sementara harta kekayaannya, apa yang dimiliki Arie Prabowo Ariotedjo ini tentu sama fantastisnya dengan Dito. Sebab, gajinya sebagai Direktur Utama PT Antam kala itu senilai Rp200 juta per bulan. Besaran tersebut belum ditambah tunjangan.

Arie diketahui menerima tunjangan sekitar Rp27,5 juta serta tunjangan perkumpulan profesi Rp10 juta. Adapun harta kekayaan ayah Dito itu juga belum ditambahkan dengan harta miliknya sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Antam.

Kekinian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (6/6/2023) memanggil Arie Ariotedjo beserta kelima orang lainnya untuk diperiksa sebagai saksi. Tepatnya atas kasus korupsi PT Antam dan PT Loco Montrado pada tahun 2017 lalu.

Sementara ibunya, Arti Laksmigati merupakan sosialita kelas atas. Ia diketahui berteman baik dengan istri Menparekraf Sandiaga Uno, yakni Nur Asia Uno. Beralih ke akak laki-laki Dito, Aryo Prakoso Ariotedjo yang juga dikenal memiliki posisi penting.

Aryo Ariotedjo merupakan Partner of Investments and Acquisition di Tju Foo. Ia turut membantu menciptakan brand aggregator yang menyokong pertumbuhan UKM di Indonesia. Ia dengan CEO dan co-founder Tju Foo, TJ Thamyang mendukung brand lokal.

Kemudian, kakak perempuan Dito yakni Mesty Ariotedjo adalah dokter anak. Ia bahkan tercatat menjadi salah satu dokter terkaya di Indonesia. Ia sempat menjabat associate penelitian di Divisi Endokrinologi, Departemen Pediatrik, Universitas Indonesia (UI).

Ia juga mendirikan WeCare.id dan Tentang Anak. Mesty pun tergabung di sejumlah komunitas mulai dari FOSTEO, KAHAKI, IKADAR (Diabetes Tipe 1), dan YTI (Turner Syndrome). Saat ini, ia tengah melanjutkan studi di Johns Hopkins Public Health, Amerika Serikat.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI