Suara.com - Penunjukan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sebagai menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pengganti Johnny G Plate menuai kritik dari sejumlah pihak.
Salah satunya datang dari Ketua Dewan Nasional SETARA Instiute Hendardi. Dalam keterangan tertulisnya, ia menyatakan reshuffle yang baru saja dilakukan merupakan yang terburuk selama masa pemerintahan Jokowi.
"Pengisian jabatan menteri dan wakil menteri serta dua pejabat Wantimpres menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya," ujar Hendardi dalam keterangan resminya, Selasa (18/7/2023).
Menurut Hendardi, sosok Budi Arie Setiadi yang dilantik sebagai Menkominfo, tidak lebih baik dari Johnny G Plate.
Baca Juga: Poin-poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Terbongkar: Sempat Bahas Cawapres Anies
Ia juga menilai Ketum Projo itu tidak memiliki kapasitas di bidangnya serta tak memiliki rekam jejak di bidang yang dibutuhkan Kemenkominfo.
Tak hanya mengkritik Menkominfo baru, Hendardi juga menilai orang-orang yang ditunjuk presiden untuk mengisi jabatan wakil menteri hanya berupa perpanjangan tangan dari kelompok Jokowi.
"Sosok-sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan dan mewujudkan kehendak-kehendak pribadi atau kelompoknya. Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat," kata dia.
Pendapat senada dilontarkan oleh Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.
Menurut dia, reshuffle yang dilakukan Jokowi tidak mendahulukan kompetensi dan terkesan seperti ajang balas budi terhadap orang-orang yang dianggap berjasa membantu pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Kisah Paiman Raharjo: Dulunya Satpam hingga Jadi Wamendes PDTT
"Jokowi sejauh ini memang tidak mendahulukan kompetensi, prioritas penunjukan karena faktor ikut kerja keras memenangkan dalam kontestasi Pilpres 2019," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).
Terkait penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo, Dedi menilai justru figur seperti Budi lah yang harus dihindari untuk menjadi orang nomor satu di Kemenkominfo.
"Jika merujuk kapasitas, justru Budi Arie mestinya tokoh paling dihindari untuk duduk di Menkominfo, terlebih dalam nuansa pengusulan kasus BTS, Budi Arie bukan tokoh asing dalam usaha senada," sambungnya.
Dedi kemudian juga mengkritisi semua figure yang ditunjuk untuk masuk dalam kabinet sebagai wakil menteri.
Menurutnya, hampir tak bisa dipungkiri kalau pemilihan orang-orang yang masuk dalam kabinet tersebut sangat kental dengan nuansa politis.
Sebelumnya, pada Senin (17/7/2023) lalu, Presiden Jokowi melantik satu orang menteri dan lima wakil menteri di Istana Negara, Jakarta.
Mereka adalah Budi Arie Seriadi sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate, Paiman Raharjo sebagai Wamendes.
Lalu Nezarpatria sebagai Wamenkominfo. Pahala mansury sebagai Wamenlu, Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag dan terakhir Rosan Rueslani sebagai Wamen BUMN.
Kontributor : Damayanti Kahyangan