Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyebut, jika ada indikasi pelanggaran disiplin terkait Budiman Sudjatmiko yang menyambangi kediaman pribadi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (18/7/2023) malam.
Menurutnya, indikasi pelanggaran itu serupa dengan apa yang pernah dilakukan oleh Politisi PDIP lainnya yakni Effendi Simbolon.
"Kasusnya kan sama saja dengan masalah Effendi Simbolon kemarin kan. Kalau Pak Effendi kemarin kan sebenarnya dia ada acara marga Simbolon lalu Pak Prabowo diundang kemudian dia buat pernyataan itu. Lalu Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (19/7).
Menurutnya, kebebasan dalam konteks politik setiap kader PDIP diatur oleh partai itu sendiri. Kecuali, kata dia, dalam urusan pribadi atau berkaitan dengan keluarga.
"Tapi kalau urusan politik bicara soal presiden, wakil presiden itu kan urusan organisasi, sebagai anggota partai kan," tuturnya.
"Jadi tidak bisa dibilang 'wah ini saya pribadi', itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masak tidak tahu berorganisasi, gimana sih," sambungnya.
Ketika berkunjung di hadapan Prabowo, Budiman menyebut jika rakyat Indonesia layak mendapatkan orang terbaik salah satunya seperti Prabowo, Komarudin mengatakan bahwa hal itu sama saja merupakan bentuk dukungan.
"Lah itu kan itu memberinya dukungan kepada pak Prabowo ya itu sama saja dengan tidak mendukung Keputusan ketua umum partai kan. Ya sudah tidak usah bergabung dengan PDIP kalau tidak mau diatur PDIP," ujarnya.
Lebih lanjut, Komarudin menyampaikan, jika pihaknya panggil memanggil Budiman untuk diklarifikasi terkait persoalan tersebut.
Baca Juga: Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko Gegara Temui Prabowo, PDIP: Kalau Mau Bebas, Jangan Gabung PDIP!
"Iya pasti kami panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," pungkasnya.
Temui Prabowo
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko sebelumnya bertemu Menhan Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, Budiman menuturkan kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," tuturnya.
Kemudian, Budiman memandang dirinya memiliki cara pandang serupa dengan mantan Danjen Kopassus itu terkait kepemimpinan politik untuk mendorong bangsa bangkit di tengah gejolak dunia.
"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global."