Suara.com - Tasua merupakan ibadah sunnah puasa yang dilaksanakan di bulan Muharram. Sementara bulan Muharram itu sendiri merupakan bulan pertama dalam kalender Islam. Hukum berpuasa tasua adalah sunnah. Bagi yang berencana puasa tasua, jangan lupa untuk membaca niat puasa Tasua terlebih dahulu agar niat puasa diterima oleh Allah SWT.
Sebenarnya pada bulan Muharram, umat Islam tidak hanya dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah puasa tasua, tetapi ada tiga hari puasa sunnah berturut-turut, dilaksanakan tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
Kenapa disunnahkan berpuasa selama tiga hari berturut-turut? Hal itu karena berdasarkan riwayat Ibn Abbas, Nabi SAW bersabda, "Berpuasalah kalian pada hari Asyura dan berbedalah dengan golongan Yahudi. Berpuasalah sehari sebelumnya maupun sehari selepasnya.
Khusus untuk niat puasa tasua itu sendiri, berikut bacaannya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Muharram, Dilaksanakan Tanggal 9 dan 10
Niat Puasa Tasua
Nawaitu Souma fii Yaumi Tasu’a Sunnatan Lillaahi Ta’ala
Artinya:
Saya berniat puasa sunah hari Tasua esok hari kerana Allah ta’ala.
Bacalah niat puasa tasua sebelum fajar tiba. Pembacaan niat dapat dilakukan saat malam hari sebelum makan sahur, seperti halnya saat puasa Ramadhan. Setelah makan sahur, wajib untuk menghindarkan diri dari melakukan sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan, bergosip, apalagi sampai melakukan kejahatan, itu tidak hanya akan membatalkan puasa tetapi juga menambah dosa.
Baca Juga: 50 Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Pasang di Media Sosial!
Ingat bahwa puasa tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Pada kalender masehi, tanggal 9 Muharram jatuh pada tanggal 27 Juli 2023.
Hikmah dari puasa Tasua
Ada beberapa hikmah dari menjalankan ibadah puasa tasua, antara lain:
1. Kita menjalankan ibadah puasa yang selalu ingin dilakukan oleh rasulullah.
Abdullah bin Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah berpuasa pada hari Asyura, dan menganjurkan umat Islam untuk ikut berpuasa. Suatu ketika pengikutnya berkata, "Ya Rasulullah, ini hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani." Kemudian Nabi menjawab, "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, InsyaAllah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan juga."
2. Kita menjalankan ibadah puasa paling utama
Puasa yang kita kerjakan di bulan Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan solat yang paling utama setelah solat fardhu adalah solat malam.”
Demikian itu niat puasa tasua yang disebut-sebut juga sebagai puasa untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa hari lainnya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh