Suara.com - Berbagai pujian dilontarkan oleh politikus PDIP Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto dalam kunjungannya pada Selasa, (18/07/2023) kemarin. Pujian tersebut pun disambut dengan senyuman Prabowo dan tepuk tangan dari para anak buah Prabowo yang menerima kedatangan Budiman tersebut.
Tak hanya itu, Budiman pun menyebut bahwa Prabowo adalah sosok terbaik yang dimiliki Indonesia.
"Rakyat Indonesia layak untuk mendapatkan orang (pemimpin) terbaik, salah satunya Pak Prabowo," ungkap Budiman di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.
Kehadiran Budiman ini pun menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat, terlebih lagi isu soal pencalonan Prabowo sebagai capres kian mencuat. Lalu, apa saja spekulasi yang muncul setelah pertemuan Budiman dan Prabowo? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko Gegara Temui Prabowo, PDIP: Kalau Mau Bebas, Jangan Gabung PDIP!
1. Isu manuver politik Budiman ke Gerindra
Pertemuan Budiman dan Prabowo tersebut pun mengangkat soal isu politik dan bahasan visi misi keduanya di dunia politik. Isu soal manuver politik yang dilakukan Budiman dengan mendekati Prabowo pun mencuat. Seperti yang diketahui, PDIP sendiri sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung dari PDIP. Sedangkan, Budiman sendiri yang notabene merupakan kader PDIP diduga akan melakukan manuver politik karena pertemuannya dengan capres dari partai lain, yaitu Prabowo Subianto.
2. Budiman diutus untuk ajak Prabowo kolaborasi dengan Ganjar
Tak hanya itu, spekulasi lain pun muncul yang menyebutkan bahwa Budiman sengaja diutus PDIP untuk mengajak Prabowo berkolaborasi dengan Ganjar Pranowo pada pilpres 2024 mendatang. Budiman pun sempat menyebut bahwa kebersamaan diperlukan demi menyukseskan pilpres 2024 mendatang.
"Pertemuan saya kali ini karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis, butuh pihak yang saling mendukung, jelasnya butuh kebersamaan," ungkap Budiman.
Hal ini pun semakin menguatkan isu soal ajakan Budiman untuk menyatukan Prabowo-Ganjar. Namun isu ini dibantah oleh Prabowo. Prabowo pun mengaku kunjungan Budiman adalah kunjungan pribadi tanpa menyangkutpautkan dengan partai.
3. Akan bekerjasama di dunia politik
Dalam pernyataannya, Prabowo mengaku pemikiran Budiman soal politik kurang lebih sama dengan dirinya.
"Diskusi kami tadi cukup lama. Banyak hal yang dibahas. Kami juga punya banyak persamaan, visi, persamaan pandangan," papar Prabowo. Hal ini pun dibenarkan oleh Budiman. Budiman mengaku tertarik dengan pemikiran Prabowo soal politik dan tidak menutup kemungkinan akan adanya kerjasama antara keduanya di kemudian hari.
"Beliau (Prabowo) adalah sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya sangat menarik untuk kita diskusikan, untuk kita gali. Nanti kita akan bicarakan lagi (soal politik)," ucap mantan aktivis 98 ini.
Kontributor : Dea Nabila