Gibran Bagikan Udik-udik
Usai acara kirab, Gibran membagikan udik-udik bersama Bhre Cakrahutomo Wira Sujiwo dan GPH Paundrakarna Surya Jiwonegoro. Hal ini berupa bungkusan plastik berisi dua lembar uang Rp5 ribu, satu keping uang logam, serta bunga mawar melati.
Pengageng Wedana Satrio Pura Mangkunegaran KRMT Lilik Priarso mengakui udik-udik itu memang tidak seberapa nilainya. Pemberiannya hanya sebagai simbol perhatian Mangkunegaran kepada masyarakat. Uangnya bisa dipakai atau disimpan.
Ritual Berlangsung Khidmat
Adapun ritual kirab pusaka tersebut berlangsung khidmat. Saat itu, ada tiga empat pusaka Mangkunegaran yang dikirab. Selama perjalanan, semua peserta juga melakoni tapa bisu atau tak diperkenankan mengucapkan sepatah kata apapun.
Lalu, tamu undangan yang tidak mengikuti kirab harus berdiam diri di Pendapa untuk mendoakan kelestarian Mangkunegaran dan Indonesia. Sementara di Masjid Agung Mangkunegaran, Al-Wustho dilaksanakan semakan Al-Quran.
Setelah kirab, banyak masyarakat yang menunggu di sekitar Pura langsung menyerbu air jamasan pusaka. Air ini diyakini bisa membawa berkah apabila dikonsumsi atau dipakai untuk membasuh. Lilik memastikan air itu belum digunakan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Hijriah, Ganjar Pilih Kumpul Bareng Ratusan Relawan Pendukungnya di Jakarta