Nasib Sopir Truk Trailer Usai Tabrakan dengan KA Brantas: Sempat Lompat dan Kabur

Rabu, 19 Juli 2023 | 13:13 WIB
Nasib Sopir Truk Trailer Usai Tabrakan dengan KA Brantas: Sempat Lompat dan Kabur
Petugas dan relawan berusaha mengevakuasi bagian badan truk tronton yang tertabrak kereta api KA 112 Brantas di perlintasan kereta api JPL 6 KM 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol, Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023). [ANTARA FOTO/Makna Zaezar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tabrakan kereta api (KA) Brantas dengan truk trailer di perlintasan Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah masih jadi sorotan publik. Diketahui kecelakaan itu terjadi pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 19:32 WIB. 

Truk trailer mendadak berhenti di perlintasan kereta api sesaat sebelum KA Brantas rute Jakarta-Blitar melintas dengan kecepatan tinggi. Sempat terjadi ledakan ketika lokomotif kereta menabrak kepala truk. Simak kronologi tabrakan KA Brantas versi sopir trailer berikut ini.

Nasib Sopir dan Kernet Truk Trailer

Sosok sopir dan kernet truk trailer yang tabrakan dengan KA Brantas kini jadi sorotan. Sebab diketahui kecelakan itu terjadi bermula ketika truk trailer mogok di perlintasan rel kereta api. Bahkan tak sedikit yang bertanya-tanya dengan nasib sopir truk dan kernet yang mengendarai truk trailer itu.

Baca Juga: Sederet Fakta Tabrakan KA Brantas vs Truk di Semarang

Kapolresta Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkap bahwa sopir dan kernet truk trailer langsung turun saat kendaraannya mogok di tengah rel kereta api. Keduanya kemudian minta tolong ke petugas palang pintu kereta.

"Sopir dan kernet sempat melompat, kan mobil mogok kemudian dia tinggal untuk minta tolong ke petugas palang kereta api," ungkap Kombes Irwan pada Selasa (18/7/2023).

Sopir Truk Trailer Sempat Kabur

Sopir truk trailer yang ditabrak KA Brantas akhirnya berhasil diamankan kepolisian. Sopir bernama Heru Susanto (43) warga Kendal, Jawa Tengah itu berhasil diamankan ketika bersembunyi di rumah milik salah satu pengurus perusahaan yang berjarak 5 kilometer dari lokasi.

Heru rupanya kabur karena panik dan bingung melihat ledakan dan kobaran api yang menurutnya membawa banyak korban jiwa.

Baca Juga: Usai Kecelakaan KA Brantas di Semarang, KAI Pastikan Jalur Kereta Api Kembali Bisa Dilalui

"Sudah bingung, panik, nggak bisa apa-apa, perkiraan korbannya banyak," ujarnya.

Kronologi Tabrakan KA Brantas Versi Sopir Truk

Heru juga menjelaskan detik-detik tabrakan diawali dari truk trailer yang dibawanya mengalami mati mesin mendadak saat kepala truk berada di tengah rel perlintasan. Dia mengatakan walaupun mesin sempat hidup namun tetap saja tak membuat truknya bergerak maju atau mundur.

"Seperti biasa saja pak, lewat melintas, tapi ini pas kepala di tengah kok mesin mati. Saya hidupkan terus, saya coba, sempat hidup tapi tetap nggak bisa bergerak maju atau mundur," ujar Heru.

Ketika ada sinyal kereta akan melintas, Heru mulai berteriak minta tolong pada petugas. "Saya teriak minta petugas pos memperlambat atau menghentikan kereta," jelasnya.

Kekinian Heru masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang. Rekannya Saptoni yang merupakan kernet truk trailer juga turut diperiksa polisi.

Ledakan Masih Diselidiki

Namun hingga saat ini penyebab truk trailer mogok hingga terjadi tabrakan dengan KA Brantas belum diketahui. Belum sempat truk dievakuasi, KA Brantas terus melaju hingga terjadi ledakan.

Dalam video viral, tampak kereta api menabrak truk kontainer. Terlihat juga api dan kepulan asap yang muncul dekat dari lokasi tersebut. Penyebab kebakaran KA Brantas juga masih didalami terlebih hantaman terhadap kepala truk tronton diduga berisi bahan bakar minyak (BBM).

Dari tabrakan tersebut, tidak ada korban jiwa. Walau begitu ada satu penumpang mengalami luka ringan karena meloncat dari gerbong kereta ketika tabrakan.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api akibat kejadian tabrakan tersebut. Pihak KAI juga melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA dapat kembali berjalan normal.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI