Suara.com - Dilantiknya Ketua Umum Projo Budi Arie sebagai menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) menggantikan Johhny Plate memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Tak jarang banyak yang kemudian mengaitkan pengangkatan Ketum Projo itu dan kedekatannya dengan Jokowi.
Pengamat Politik Hendri Satrio mengemukakan, alasan di balik pengangkatan Budi Arie sebagai Menkominfo. Pertama, pemerintah ingin mempersiapkan komunikasi publik lebih baik.
"Keliatanya ada dua nih pemerintah ingin mempersiapkan komunikasi publik lebih baik gitu yah," ungkap Hendri Satrio melalui kanal Youtube R66 Newlitics.
Kemudian yang kedua, kata dia, Presiden Jokowi ingin ranah komunikasi jelang Pemilu 2024 dipegang oleh orang yang berada di lingkarannya.
Baca Juga: Ketum Projo Jadi Menkominfo, Sinyal Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
"Terus kemudian yang kedua, ranah komunikasi jelang pemilu Jokowi mau make sure ini dipegang oleh orangnya dia," katanya.
Hendri yang juga Jubir Anies Baswedan itu mengatakan, pengangkatan Budi Arie memang ada urusan ke ranah Pemilu 2024 mendatang.
"Kan ini kominfo-kan luar biasa data pribadi, kemudian yang bisa menutup website yah kemudian gua yakin ada monitoring pergerakan data itu juga mereka tuh. Jadi ini memang urusanya ada urusan ke pemilu juga i have to say that," jelasnya.
Bahkan, Johnny Plate yang saat ini dipaksa mundur karena kasus korupsi BTS pun merupakan orang dalam lingkaran Jokowi.
"Karena selama ini Johnny plate kan dianggap orangnya Jokowi, tentu saja karena Nasdem-kan ada di lingkarannya Jokowi waktu itu," ungkapnya.
Menurutnya, itulah mengapa kemudian dipilih Budi Arie untuk masuk ke kabinet Jokowi. Dan tidak mungkin Budi Arie menjadi kekuatan orang lain, mengingat Jokowi dan Ketum Projo itu memang begitu dekat.
"Terus makanya sekarang ada Budi Arie yang memang orangnya jokowi, ini budi arie nggak mungkin jadi orang yang lain-lain karena memang dia besar karena nama jokowi sejak awal, sejak gubernur," lanjutnya.
Hendri juga menambahkan, dia percaya visi Budi Arie yang akan dirancang ke depannya bukan milik dia sendiri melainkan melanjutkan visi Jokowi.
Menurutnya, Jokowi ingin mengamankan dua hal dalam pengangkatan Budi Arie yakni pergerakan data dan komunikasi publik.
"Nah kekuatannya Budi Arie yang pertama di adalah dia Jokowi banget jadi artinya gua hampir yakin seratus persen dia nggak punya visi sendiri dia pasti akan melanjutkan visinya Jokowi," kata dia.
"Jadi kelihatannya Pak Jokowi ingin mengamankan dua hal itu pergerakan data makanya ditaruh oleh orangnya, kemudian juga tentang komunikasi publik," lanjutnya.
Hendri mengatakan, kedua hal tersebut mau tidak mau akan dipandang sebagai sebuah langkah Jokowi untuk mempersiapkan diri jelang Pemilu 2024.
"Nah ini dua duanya memang mau tidak mau harus kita lihat sebagai sebuah langkah mempersiapkan diri jelang Pemilu 2024," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah