Suara.com - Doni Amansa, seorang siswa SMAN 1 Unaaha Konawe, Sulawesi Tenggara, mengalami hal tidak menyenangkan. Pasalnya, Doni yang dinyatakan lolos sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Nasional mendadak diganti.
Pengganti Doni adalah Wiradinata Setya Persada yang merupakan anak seorang perwira polisi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, Harmin Rumba mengaku tidak mengetahui nama keluarga Wiradinata. Alasannya, selama proses seleksi Paskibraka Nasional, ia tidak pernah bertemu dengan keluarga peserta.
Mengenai kasus tersebut, Harmin memastikan panitia seleksi, yaitu anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah bekerja secara maksimal dan independen. Ia sebagai sekretaris pelaksana juga tidak dapat mengintervensi keputusan tersebut.
Berikut kronologi Doni Amansa yang lolos Paskibraka tapi mendadak digantikan anak perwira polisi.
Proses seleksi Paskibraka Nasional di Sulawesi Utara diikuti oleh 75 pelajar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 pelajar dinyatakan lolos pada tahap awal. Setelah itu, para peserta mengikuti penyaringan dan mendapat 4 nama terbaik.
Keempat nama itu diumumkan pada Rabu (17/5/2023) pukul 22.00 WITA. Mereka adalah Doni Amansa dari SMA Negeri 1 Unaaha Konawe dan Nadira Syalvallah dari SMA Negeri 2 Baubau. Lalu Wiradinata Setya Persada dan Aini Nur Fitriani dari SMA Negeri 1 Baubau.
Harmin menyampaikan pihaknya menunggu SK Gubernur Sultra Ali Mazi terkait penetapan 2 pelajar terbaik yang akan mewakilkan Sultra.
Tiba-tiba, ibu Doni Amansa, Samsuani memprotes anaknya yang sudah lolos mewakili Sultra justru diganti tanpa alasan. Samsuani mengatakan Doni dan Nadira menjadi perwakilan inti Paskibraka Nasional, sementara Wira dan Aini sebagai cadangan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Suami KDRT Istri Hamil di Tangsel, Kesal Dituduh Selingkuh
Namun mendadak nama anaknya diganti sebagai cadangan. Dugaan ini diperkuat karena Doni sudah ikut pembekalan dan siap berangkat ke Cibubur pada 15 Juli 2023, tetapi tidak jadi dan digantikan dengan Wira.