Suara.com - Sama-sama menjadi hari pergantian tahun mengacu pada perhitungan kalender masing-masing, cukup banyak yang penasaran apa sebenarnya perbedaan malam 1 Suro dengan 1 Muharram. Sekilas akan dikulik dalam artikel singkat ini, agar Anda mengetahui jelas apa bedanya.
Sebagai permulaan, 1 Suro merupakan penanda awal tahun dalam hitungan kalender Jawa, sementara 1 Muharram merupakan penanda awal tahun dalam hitungan kalender Islam atau Hijriah. Tidak hanya itu, berikut beberapa poin penting terkait momen ini.
Malam 1 Suro dan 1 Muharram
Sejatinya, 1 Suro dan 1 Muharram tiba di waktu yang sama. Hanya saja dari sisi perayaan atau penyambutan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: 15 Ucapan untuk Tahun Baru Islam 2023, Bagikan di Malam 1 Muharram 1445 H
Malam 1 Suro jadi momen yang disakralkan untuk banyak masyarakat Jawa, yang merupakan malam pergantian tahun berdasarkan penanggalan Jawa. Terdapat banyak pantangan dan anjuran yang bisa Anda ketahui dengan mudah, melalui berbagai artikel lain.
Sedangkan 1 Muharram jadi momen yang dinantikan oleh umat Islam untuk menandai dimulainya tahun baru Hijriah. Artinya, yang dirayakan bukan malam pergantian tahunnya, namun tanggal 1 Muharram itu sendiri.
Pantangan dan Amalan
Perbedaan kedua mungkin ada pada pantangan dan amalan yang dianjurkan dalam menyambut keduanya.
Malam 1 Suro identik dengan beberapa pantangan mendasar yang masih dipercaya oleh masyarakat Jawa, seperti tidak keluar di waktu malam 1 Suro, tidak mengadakan hajatan atau acara besar, serta kirab budaya yang dilakukan dalam diam.
Baca Juga: Apakah Ada Cuti Bersama 1 Muharram 2023? Cek Ketentuan Terbaru Libur Tahun Baru Islam
Sementara itu 1 Muharram sendiri disambut dengan beberapa amalan ibadah menurut sumber-sumber yang terpercaya, sehingga umat Islam dapat menyambut tahun yang baru dengan penuh semangat dan kebaikan.
Tanggal Perayaan
Sejatinya 1 Suro dan 1 Muharram jatuh di hari yang sama, yakni hari Rabu, 19 Juli 2023. Namun demikian waktu perayaan keduanya berbeda.
Malam 1 Suro, seperti namanya, dirayakan pada malam pergantian tahun dengan berbagai ritual dan tradisi budaya yang beragam. Memang 1 Muharram juga biasanya dirayakan dengan pawai obor, namun acara besarnya biasanya akan jatuh di tanggal 1Muharram, sehingga dijadikan libur nasional oleh pemerintah Indonesia.
Pada dasarnya, perayaan 1 Suro dan 1 Muharram berbeda dari sisi budaya dan tradisi. Malam 1 Suro dirayakan oleh masyarakat Jawa secara umum, sedangkan 1 Muharram lebih general dan dirayakan oleh umat Islam.
Itu tadi penjelasan tentang perbedaan malam 1 Suro dan 1 Muharram yang bisa diberikan dalam artikel ini, semoga berguna!
Kontributor : I Made Rendika Ardian