Suara.com - Pertemuan antara Prabowo dengan eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat pada Senin, (17/07/2023) kemarin membuat publik mulai bertanya-tanya soal kemungkinan Susi dipilih Prabowo sebagai pendampingnya dalam menghadapi pilpres 2024 mendatang.
Namun, dugaan tersebut ditepis oleh Susi. Ia mengaku bahwa Prabowo tidak mungkin memilih "orang gila" seperti dirinya.
"Nggak ada lah (dicalonkan jadi cawapres). Masa Pak Prabowo sampai memutuskan untuk ajak saya. Prabowo nggak cukup gila untuk ambil orang gila seperti saya," ungkap Susi kepada wartawan saat ditemui di Pangandaran, Senin kemarin.
Sebelumnya, kunjungan Prabowo ke Internasional Beach Strip di Pangandaran, Jawa Barat dalam rangka memberikan bantuan kapal mesin kepada para nelayan Pangandaran. Ia pun berjanji akan kembali ke Pangandaran untuk membawa kapal lainnya sebagai bantuan juga.
Baca Juga: CEK FAKTA: Megawati Akhirnya Usung Puan Maharani Jadi Cawapres Anies Baswedan
Namun, Prabowo mengaku tak ingin membahas isu capres dalam kunjungannya tersebut. Meskipun begitu, nama Susi pun semakin banyak dibicarakan publik pasca menemui Prabowo di kunjungan tersebut.
Di sisi lain, Prabowo juga sempat bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pasca kepulangan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dari ibadah haji pada Minggu, (09/07/2023) lalu. Pertemuan keduanya pun juga mendapat perhatian publik atas isu Cak Imin yang akan didaulat Prabowo sebagai Cawapresnya.
Berdasarkan "head to head" dari Susi dan Cak Imin, ada perbedaan yang cukup signifikan dari keduanya termasuk soal elektabilitas.
Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti sendiri pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014- 2019 di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Nama Susi pun melambung usai berbagai tindakan tegasnya dalam memberantas mafia ikan yang mengambil hasil laut Indonesia tanpa izin.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Seret Prabowo ke KPK karena Foya-Foya Pakai Uang Negara
Susi pun dianggap sebagai "Srikandi" yang berhasil menurunkan angka pencurian ikan di Indonesia dengan meledakkan dan menenggelamkan kapal kapal asing yang sengaja mencuri hasil laut Indonesia.
Namun, Susi sendiri sempat mengaku tak ingin melanjutkan karir politiknya dan ingin fokus membangun perusahannya. Ia diketahui menjabat sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat yang kini sering digunakan sebagai pesawat logistik.
Elektabilitas Susi dalam posisi capres atau cawapres pemilu 2024 menurut survei SMRC sendiri hanya mampu meraih 0,2 persen dari total suara. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) pun juga menunjukkan angka 0,3% untuk elektabilitas seorang Susi Pudjiastuti.
Cak Imin
Hal berbeda pun tampak dari elektabilitas Cak Imin. Ketum PKB ini nampaknya mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Cak Imin bahkan masuk 5 besar nama capres cawapres dalam survei yang dilaksanakan oleh Pollmark Research Center. Survei yang dilakukan di Jawa Timur ini menunjukkan angka elektabilitas 4,8% untuk Cak Imin.
Nama Cak Imin berada di bawah nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mendapatkan angka 5,2%.
Selain itu, pria yang mendapat julukan sebagai Panglima Santri ini juga sudah merapatkan barisan bersama PKB untuk bersatu dengan Gerindra sejak awal Prabowo mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Kendati begitu, hingga kini Prabowo belum kunjung menunjukkan tanda tanda calon wakil presiden yang akan mendampinginya maju pada Pilpres 2024. Hasil survei pun masih dapat berubah dan penentu cawapres Prabowo sendiri akan segera diumumkan secara resmi dari dirinya.
Kontributor : Dea Nabila