Suara.com - Badan Pangan Nasional (NFA) bersama Pemda dan pelaku usaha di sektor perunggasan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras di 115 titik di wilayah Jabodetabek mulai dari hari Selasa ini hingga akhir Juli 2023, sebagai upaya untuk menjaga inflasi.
"Kami bersama para pemasok daging ayam ras, dengan dukungan pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan setempat, menggelar GPM di berbagai titik di Jabodetabek untuk menjaga kelancaran pasokan dan harga pangan serta mencapai target inflasi Juli sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi," ujar Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, pada hari Selasa (18/7/2023).
Pelaksanaan GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras di Jabodetabek yang saat ini mengalami kenaikan harga dan beberapa lokasi sudah di atas harga acuan pemerintah (HAP) bagi konsumen, yaitu sekitar Rp36.750 per kilogram, dengan harga sekitar Rp40.000 per kilogram atau bahkan lebih tinggi lagi.
Dalam GPM ini, yang dilaksanakan di pasar tradisional, kantor kelurahan dan kecamatan, rusun, kios milik PT CPI dan Japfa, serta lokasi lain yang mudah dijangkau oleh masyarakat, daging ayam ras ditawarkan dengan harga Rp35.000 per ekor dengan berat sekitar 0,9-1 kilogram mengacu pada HAP.
Baca Juga: Inflasi Bulan Juni 2023 Naik, Harga Daging Ayam jadi Biang Keroknya
Pasokan daging ayam ras yang disediakan mencapai lebih dari 100 ton setiap harinya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga daging ayam ras ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi berbagai pihak, termasuk produsen, pedagang, dan masyarakat.
"Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di pasar tradisional dan tempat publik di Jabodetabek saja, tetapi juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan terus diawasi oleh tim dari Satgas Pangan Polri," ungkapnya.
Sementara itu, Kombes Pol Hermawan dari Satgas Pangan Polri menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran polda untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan ini agar berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Satgas Pangan Polri sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Badan Pangan Nasional bersama para pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras. Kami akan terus mengawasi agar pelaksanaannya berjalan lancar di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Harga Daging Ayam di Depok Tembus Rp60 Ribu Per Ekor