Suara.com - Kasus mutilasi di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman membuat publik jadi geger. Korban mutilasi diduga adalah Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogykarta (UMY) asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Walau pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi, sejumlah benang merah menguatkan kaitan kasus mutilasi dengan hilangnya Redho. Sejauh ini polisi berhasil menangkap 2 pelaku kasus mutilasi. Simak kronologi mahasiswa Jogja hilang sampai diduga jadi korban mutilasi berikut ini.
Kronologi Redho Hilang Hingga Diduga Jadi Korban Mutilasi
Redho Tri Agustian (20) adalah warga Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kabar hilangnya Redho Tri Agustian sempat ramai di media sosial.
Hal itu karena salah satunya nama Redho identik dengan inisial R yang disebut polisi sebagai korban mutilasi Sleman. Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menyebut korban berjenis kelamin laki-laki inisial R dan berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta
Namun, Kombes Endriadi tak menjelaskan secara detail tentang identitas korban. Hanya saja korban disebut warga Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Waktu Redho Hilang dengan Temuan Korban Mutilasi
Ada kecocokan waktu hilangnya Redho dengan temuan korban mutilasi. Dalam laporan polisi, Redho disebut mulai hilang sejak Selasa (11/7/2023). Dari keterangan teman kosnya, Redho keluar membeli makan pada Selasa dini hari.
Saksi lain, yakni teman kuliahnya menyebut sempat melihat CCTV kos Redho. Dia menyampaikan bahwa Redho keluar memakai sweatshirt hijau dan celana pendek hitam.
Baca Juga: Deretan Misteri di Kasus Mutilasi Sleman: Motif Sadis Masih Jadi Teka-Teki
Sementara itu, kasus mutilasi bermula dari penemuan potongan tubuh yang berceceran di daerah Turi, Sleman. Temuan itu dilaporkan warga setempat pada Rabu (12/7/2023) malam.