Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju pada Senin 17 Juli 2023. Hal ini membuat publik penasaran dengan pundi-pundi harta kekayaan Nezar Patria.
Jokowi menilai bahwa Nezar Patria mempunyai rekam jejak yang bagus untuk membantu Budi Arie dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Usai pelantikannya, tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan harta kekayaan Nezar Patria.
Diketahui, Nezar Patria mulai bertugas di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI dan mendampingi Menteri Kominfo Budie Arie Setiadi yang juga baru saja dilantik untuk menggantikan Johnny G. Plate.
Sebelumnya, Nezar Patria menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian BUMN BUMN yang berada di bawah pimpinan Erick Thohir. Dia juga pernah berkarier sebagai seorang jurnalis. Kariernya sebagai jurnalis pun cukup cemerlang, bahkan ia pernah menjadi anggota Dewan Pers tahun 2016-2019.
Baca Juga: Eks Jurnalis Nezar Patria Dilantik Jokowi Jadi Wamenkominfo, Ini Profilnya
Nezar Patria lahir pada tanggal 5 Oktober 1970 di Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh. Pria berusia 53 tahun ini adalah anak dari tokoh pers senior asal Aceh yang menjadi pemimpin umum harian media Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.
Nezar menembuh pendidikan S1 di Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1997.
Dia kemudian melanjutkan studi S2 pada bidang History of International Relations di London School of Economics and Political Science (LSE), Universitas London, Inggris pada tahun 2007 dan berhasil lulus dengan gelar M.Sc.
Nezar pun kembali menempuh studi S2 dan lulus dengan gelar M.B.A. Ia berkuliah di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2022.
Baca Juga: Menjabat Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Ini Profil Nezar Patria
Masih di tahun yang sama, ia juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Graduate School of Business (GSB), Universitas Sains Malaysia, Penang dan lulus dengan ASEAN M.B.A.
Perjalanan Karier Nezar Patria
Mengutip dari situs resmi Kementerian BUMN, sebelum menjadi Wamenkominfo Nezar Patria adalah Staf Khusus V Menteri BUMN.
Ia menjadi staf khusus sejak 7 Juni 2022 lalu sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN SK-128/MBU/06/2022 yang mengatur tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Namun sebelum menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN, ia pernah bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak tanggal 23 September 2020 hingga 25 April 2022.
Selain itu ia merupakan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha sejak 31 November 2021 sampai 13 Juni 2022.
Melansir dari situs resmi Dewan Pers Indonesia, Nezar adalah anggota Dewan Pers dengan posisi sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga pada periode 2016-2019.
Selama masa jabatannya di Dewan Pers, ia pernah menjadi wartawan sebagai Digital Editor in Chief di The Jakarta Post. Seperti yang diketahui, Nezar Patria memang sudah sejak lama terjun ke dunia jurnalistik.
Nezar, memulai karier sebagai seorang wartawan ketika ia bergabung di majalah DR (1999-2000), lalu berlanjut di majalah TEMPO hingga tahun 2008.
Bahkan, dia juga turut andil dalam mendirikan portal berita VIVA.co.id (2008 hingga 2014) serta pernah ditunjuk menjadi Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia.com (2014-2015).
Berkat karier cemerlangnya menjadi seorang wartawan, dia bahkan pernah memenangkan penghargaan Journalism for Tolerance Prize (tahun 2003) yang digelar International Federation of Journalist (IFJ) di Manila, Filipina. Ia mendapatkan penghargaan tersebut berkat liputan investigasi kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 bersama Majalah TEMPO.
Tak berhenti di situ, Nezar pun turut bergabung dalam tim misi pembebasan wartawan RCTI, Feri Santoro yang diculik oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2004 di Aceh.
Sebelum akhirnya menjabat di Dewan Pers, Nezar pun terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia tahun 2008-2011.
Tidak hanya terjun di dunia jurnalistik saja, Nezar pun juga aktif pada bidang riset sebagai editor jurnal pemikiran sosial serta ekonomi Prisma atau LP3ES dan telah berhasil menerbitkan beberapa buku.
Harta Kekayaan Nezar Patria
Merujuk pada situs resmi KPK, Nezar Patria terakhir melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 31 Maret 2023 lalu. Ia melaporkan hartanya sebagai seorang Staf Khusus V Kementerian BUMN.
Adapun total harta kekayaannya mencapai Rp 10.870.774.981. Berikut adalah rincian harta kekayaan Nezar Patria:
• Tanah dan Bangunan Rp 4.191.000.000. Tersebar 5 aset di Sleman, Aceh Besar, dan Biruen.
• Kendaraan yang berupa mobil Toyota Venturer sejumlah Rp 250.000.000
• Surat Berharga senilai Rp 2.980.650.000
• Kas dan Setara Kas yang mencapai Rp 3.449.124.981
Jadi total harta kekayaan terakhir yang dilaporkan oleh Nezar Patria mencapai Rp 10.870.774.981. Hartanya diperkirakan akan bertambah setelah resmi menjabat sebagai Wamenkominfo.
Nah demikian tadi informasi terkait harta kekayaan Nezar Patria, Wamenkominfo terbaru Kabinet Indonesia Maju. Semoga menambah informasi!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari