Bareskrim Polri Panggil Ketum PSSI Erick Thohir soal Kasus Dugaan Pungli Seleksi Wasit

Senin, 17 Juli 2023 | 14:40 WIB
Bareskrim Polri Panggil Ketum PSSI Erick Thohir soal Kasus Dugaan Pungli Seleksi Wasit
Bareskrim panggil Ketua PSSI Erick Thohir terkiat dugaan pungli seleksi wasit. [uara.com/Putu Yonata Udawananda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bareskrim Polri memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit di Liga 1 dan Liga 2.

"Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2 bahwa Satgas Anti Mafia Bola pada hari ini mengundang Ketua PSSI," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Namum begitu, kata Nurul, Erick Thohir menunjuk perwakilan PSSI untuk memenuhi undangan pemeriksaan. Nurul belum membeberkan lebih jauh terkait pemeriksaan itu.

"Namun yang ditunjuk beliau untuk menghadiri undangan tersebut adalah Saudara A yang merupakan Direktur Perwasitan ke Bareskrim," kata Nurul.

Baca Juga: Dahlan Iskan Singgung Soal Jokowi di Balik Kinerja Apik PSSI: Dia Salah Satu Presiden di Dunia yang Cinta Sepak Bola

Baru-baru ini proses seleksi dan pelatihan wasit ini diterpa isu pungli. Hal ini sebagaimana fakta yang disampaikan oleh pengamat sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.

“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” ujar Akmal Marhali, dikutip dari laman Instagram @theindonesiafootball, Kamis (13/7/2023).

Selain itu, beredar juga sebuah rekaman suara pengakuan seorang wasit asal Jawa Tengah yang diduga menjadi korban pungli saat menjalani seleksi wasit untuk Liga Indonesia, baik kasta pertama atau kedua.

Rekaman percakapan telepon itu diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia pada Senin (10/7/2023).

Dalam rekaman percakapan tersebut, seorang wasit yang mengikuti seleksi wasit di Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa dirinya dimintai sejumlah uang oleh salah satu anggota koordinator penyelenggara seleksi.

Baca Juga: Seleksi Pemain Timnas Indonesi U-17, Erick Thohir Pastikan Tidak Boleh Ada 'Titipan'

"Nah Jawa Tengah kan kemaren yang tak sampaikan toh kemarin itu ada yang iuran, saya juga iuran," ungkap wasit tersebut

Ia juga mengatakan bahwa uang yang dikumpulkan tersebut akan dikembalikan lagi apabila peserta tersebut tidak lolos dalam seleksi.

Namun informasi yang dirinya ketahui uang milik beberapa peserta yang tak lolos seleksi belum dikembalikan.

"Katanya kalau nggak lulus itu dikembalikan gitu loh, terus ada yang beberapa yang dikembalikan, mungkin ada yang belum. Mungkin loh aku nggak tau ya, yang gak lulus Jawa Tengah untuk Liga 2 itu ada dua orang Liga 1 itu ada tiga orang, yang dua orang dikembalikan yang empat orang itu belum tau," katanya.

Kabarnya uang yang diminta tiap peserta sebesar Rp 500 ribu itu sebagai transaksi jual beli bocoran soal dan kunci jawaban Tes LOTG. Sementara paket Rp 1 Juta untuk membantu lolos Tes Fisik dan Tes LOTG.

Sebagai informasi, tes dalam seleksi wasit terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik dengan bobot nilai 60, Tes Law of The Games (LOTG) dengan bobot nilai 20, sementara Tes Video dengan bobot nilai 20.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI