Suara.com - Partai Gerindra yakin Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar bakal segera bergabung untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Elite Gerindra mengaku sudah intensif menjalin komunikasi dengan kedua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tersebut.
Wakil Ketua Gerindra, Habiburokhman meyakini dukungan terhadap Prabowo akan terus bertambah.
"Golkar dan PAN itu bukan kawan baru, itu kawan lama yang punya sejarah panjang. Pada akhirnya semua akan Prabowo," kata Habiburokhman di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).
Lantas siapa yang memiliki kans lebih besar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Golkar dan PAN? Habiburokhman meyakini keduanya. Ia berharap kedua partai itu segera memantapkan pilihan mendukung Prabowo.
Baca Juga: Eksekutif dan Legislatif Setuju Ubah Ratih TV Jadi Kebumen TV
"Dua-duanya. Kita minta doa saja, supaya dimantapkan langkahnya agar kedua partai itu segera mendukung Pak Prabowo," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pertemuan antara Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN juga rutin dilakukan.
"Ini sudah kesekian puluh. Keempat partai pun, kami dari konteks berbagai level di second line kami sudah ketemu terus di DPR," tuturnya.
Partai Gelora Beri Sinyal Merapat
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta memberikan sinyal partainya cenderung akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kader Ngamuk PAN Tidak Usung Anies Baswedan
Anis mengatakan, Gelora dengan ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut memiliki kedekatan sevara ideologi.
"Secara umum memang ada kedekatan ideologi dengan Pak Prabowo," kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (8/7).
Ia menjelaskan, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) selama ini memiliki semangat politik bernama 'Arah Baru Indonesia' dan ingin menjadikan 'Indonesia Superpower Baru' atau lima besar dunia kekuatan global baru setelah Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China.
Baginya, semangat politik partai Gelora ini dekat dengan narasi politik Partai Gerindra yang kerap digaungkan Prabowo yang menginginkan Indonesia menjadi 'Macan Asia'.
"Narasi 'Macan Asia' (Gerindra) dekat dengan narasi 'Indonesia Superpower Baru'," ujarnya.
Kendati begitu, Anis menegaskan, memang Partai Gelora belum memutuskan secara resmi siapa calon presiden atau capres yang akan didukungnya sampai saat ini.
Namun, ia menekankan Partai Gelora nantinya akan memperhatikan aspek kesamaan ideologis dengan kandidat ketika menentukan pilihan capres.
"Kedekatan ideologi itu salah satu pertimbangan utama Gelora menentukan capres," katanya.