Kronologi Ritual di Danau Kuari Berujung Maut: Korban Ditenggelamkan 7 Kali

Minggu, 16 Juli 2023 | 14:03 WIB
Kronologi Ritual di Danau Kuari Berujung Maut: Korban Ditenggelamkan 7 Kali
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@greystorm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga pemuda tewas tenggelam ketika menjalani ritual di Danau Kuari, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat. Ketiga korban ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah pencarian selama 15 jam.

Pihak kepolisian kini juga telah menetapkan 1 orang berinisial AN (51) sang guru spiritual sebagai tersangka terkait ritual di danau Kuari yang berujung maut tersebut. Simak penjelasan tentang kronologi lengkap ritual di danau Kuari berikut ini.

Kronologi Ritual di Danau Kuari

Tiga pemuda ditemukan tewas di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/7/2023) sore. Polisi menyebutkan ketiga pemuda bernama David (20), Badrussalam (25), dan Cecep (25) itu tenggelam saat menjalani ritual pengobatan.

Baca Juga: Program Hamil Mandi Hujan Bareng Suami Langsung Bunting? Begini Testimoni dari Netizen!

Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman membeberkan kronologi tewasnya tiga pemuda yang mengikuti ritual di Danau Kuari. Insiden itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Petaka bermula ketika korban David mengikuti ritual pengobatan secara spiritual oleh seseorang inisial AN di Danau Kuari. AN merupakan dukun pengobatan alternatif yang membuka praktik pengobatan di rumahnya. Disebutkan bahwa David punya penyakit kejiwaan sehingga pengobatannya harus dimandikan di danau.

Ditenggelamkan 7 Kali

Ritual pengobatan secara spiritual itu dilakukan dengan cara David ditenggelamkan sebanyak 7 kali ke dalam danau. David pun diharuskan turun ke danau untuk diobati atau dimandikan. Dia didampingi oleh 4 pemuda lain. 

Tubuh dan kepala David dipegang, direndam dan diangkat sampai 7 kali. Namun ketika proses ritual pengobatan berlangsung, David berontak dan terpeleset bersama 2 orang lainnya.

Baca Juga: Kronologis Tiga Orang Tewas Akibat Ritual Maut Pengobatan Alternatif di Bogor

"Saat dimandikan yang memegangi keluarga dan rekannya. Pas itu dia (David) berontak. Ketika berontak itu yang lain kebawa dan kecebur ke danau lebih dalam, karena nggak bisa berenang akhirnya tenggelam semua," ungkap Wagiman.

Sementara itu 4 orang lainnya yang ikut turun memandikan berhasil menyelamatkan diri. Kemudian mereka melaporkan kejadian ini ke warga sekitar.

Pencarian 15 Jam oleh Tim SAR

Tim SAR mendapatkan laporan tenggelamnya ketiga korban itu pada Jumat (14/7/2023) dini hari. Walau begitu pencarian tidak maksimal karena kendala kondisi lokasi yang gelap. Pencarian baru dilanjutkan keesokan paginya atau Jumat (14/7/2023).

Ketiga korban baru ditemukan usai pencarian selama 15 jam oleh Tim SAR gabungan pada Jumat (14/7/2023) pukul 14.00 WIB. Nahas, ketiga korban ditemukan sudah tak bernyawa.

Pengakuan Guru Spiritual

Polisi membeberkan pengakuan AN yang telah melakukan pengobatan alternatif sejak hampir 2 dekade silam. Dalam pengakuannya, AN menyebut pengobatannya yang berujung maut baru kali ini terjadi.

"Pengakuan dia udah lama tahun 2005 (melakukan pengobatan alternatif). Menurut pengakuan dia begitu (baru memakan korban jiwa)," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro pada Minggu (16/7/2023).

Yohannes mengatakan pihaknya masih mendalami latar belakang AN. Menurutnya, AN masih terus dalam pemeriksaan polisi. AN sang guru spiritual itu sudah ditahan di Polres Bogor sejak Sabtu (15/7/2023) malam.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI