Suara.com - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan memiliki nilai penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini merupakan momen yang baik untuk meningkatkan ibadah, merenungkan perjalanan hidup, serta memperbanyak amal kebaikan. Selain itu, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Muharram. Berikut beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan dalam menyambut bulan Muharram.
7 amalan sunnah bulan Muharram
1. Berpuasa pada hari Asyura
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah berpuasa pada hari ke-10, yang dikenal sebagai hari Asyura. Rasulullah Muhammad SAW. bersabda bahwa berpuasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa yang telah lewat dalam setahun sebelumnya. Meskipun puasa pada hari ini tidak diwajibkan, disarankan untuk berpuasa dan disertai dengan puasa tambahan sehari sebelum atau sesudahnya.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa 1 Muharram? SImak Penjelasannya!
2. Berpuasa pada hari Tasu'a
Selain hari Asyura, berpuasa pada hari ke-9 Muharram, yang disebut hari Tasu'a, juga dianjurkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persiapan menyambut hari Asyura dan sebagai tanda penghormatan terhadap peristiwa bersejarah seperti penyelamatan Nabi Musa dan kaum Bani Israel dari Fir'aun.
3. Meningkatkan ibadah shalat
Selama bulan Muharram, dianjurkan untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas ibadah shalat. Shalat sunnah seperti shalat Dhuha, tahajjud, dan shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan dengan lebih rajin. Shalat malam secara berjamaah atau sendirian juga dapat dilakukan sebagai bentuk peningkatan ibadah.
4. Memperbanyak bersedekah
Baca Juga: Keistimewaan 10 Muharram Hari Asyura Lengkap dengan Amalannya
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Muharram adalah bersedekah. Bersedekah dalam bentuk apa pun, baik berupa uang, makanan, atau bantuan kepada yang membutuhkan, adalah cara untuk berbagi keberkahan dengan sesama. Bersedekah juga dapat dilakukan dengan memberikan sumbangan kepada yayasan amal atau organisasi sosial yang membantu masyarakat.
5. Membaca Al-Qur'an
Bulan Muharram juga merupakan waktu yang tepat untuk memperdalam hubungan dengan Al-Qur'an. Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an secara rutin, baik secara pribadi maupun dengan keluarga, dapat memberikan ketenangan dan keberkahan pada bulan ini. Bisa juga ditambahkan dengan mengikuti kajian atau pengajian Al-Qur'an untuk memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.
6. Melakukan doa dan dzikir
Selain ibadah shalat, amalan sunnah lainnya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan dzikir dan doa. Mengingat dan memuji Allah SWT., memohon ampunan-Nya, serta memperbanyak doa untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia adalah bentuk ibadah yang dianjurkan. Banyak dzikir dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. yang dapat diamalkan selama bulan Muharram.
7. Merenungkan perjalanan hidup
Bulan Muharram juga dapat dijadikan momen untuk merenungkan perjalanan hidup dan mengevaluasi diri sendiri. Mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti hijrah Nabi Muhammad SAW. dari Mekah ke Madinah, dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi kita. Refleksi diri yang mendalam dapat membantu kita meningkatkan keimanan dan kualitas hidup kita sebagai seorang Muslim.
Dalam kesimpulan, bulan Muharram adalah saat yang baik untuk meningkatkan ibadah, merenungkan perjalanan hidup, dan melakukan amalan sunnah yang dianjurkan. Melalui berpuasa, meningkatkan ibadah shalat, bersedekah, membaca Al-Qur'an, melakukan doa dan dzikir, serta merenungkan perjalanan hidup, kita dapat memperoleh berkah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga amalan sunnah yang dilakukan selama bulan Muharram membawa keberkahan, kebahagiaan, dan kemuliaan bagi kita semua.