Suara.com - Setiap memasuki bulan Muharram, umat Islam selalu membahas tanggal 9 dan 10 Muharram. Tanggal 9 Muharram merupakan hari untuk melaksanakan puasa Tasua, lantas tanggal 10 Muharram hari apa?
Tanggal 10 Muharram merupakan hari Asyura dan umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura. Kenapa disebut sebagai hari Asyura?
Hari Asyura berasal dari kata 'asyara yang artinya bilangan sepuluh. Dalam kitab Nazaatul Majalis Wa Muntakhobun Mawaidz karya Syekh Abdurahman Al-Sofuri dan Kitab Al-Nawadzir karya Syekh Sihabuddin bin Salamah Al Qolyubi dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Muharram ini, Allah SWT memuliakan 10 Nabi. Oleh karenanya, puasa Asyura dianjurkan untuk dilaksanakan. Puasa ini menjadi cara manusia untuk menghormati 10 Nabi yang juga dimuliakan oleh Allah SWT.
Salah satu peristiwa istimewa pada 10 Muharram adalah kisah yang dialami oleh nabi Adam as. Setelah dikirim ke bumi dan dipisahkan dari hawa, Nabi Adam as melakukan taubat dan Allah SWT menerima kesalahan dan juga taubat dari Nabi Adam as pada tanggal 10 Muharram.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Tahun Baru Islam Menyentuh Hati, Penuh Pesan dan Harapan Baik
Nabi lain yang mendapatkan kemuliaan pada tanggal 10 Muharram adalah Nabi Ibrahim as. Pada tanggal 10 Muharram, putra Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, diangkat oleh Allah SWT sebagai khalilullah atau kekasih Allah.
Peristiwa istimewa lainnya yang berkaitan dengan tanggal 10 Muharram adalah hari kelahiran Nabi Isa as. Selain hari lahir, pada tanggal yang sama Nabi Isa juga diangkat ke langit.
Oleh karenanya umat Islam dianjurkan untuk puasa pada 10 Muharram dan puasa tersebut disebut dengan Puasa Asyura.
Selain untuk memperingati peristiwa-peristiwa istimewa di atas, Rasulullah SAW pun bersabda, “Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya“.
Hukum puasa asyura adalah sunnah, sehingga kita tidak punya kewajiban untuk melaksanakannya. Jika bisa melaksanakannya tentunya kita akan mendapatkan pahala dan jika tidak bisa pun tidak akan mendapatkan murka dari Allah SWT. Hukum ini disampaikan dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi, "Barang siapa ingin melaksanakan puasa Asyura dipersilahkan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya silahkan berbuka."
Baca Juga: Ini Dalil Keutamaan Puasa Asyura Penghapus Dosa, Kapan Mulai Berpuasa 10 Muharram?
Selain puasa, secara umum, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah berikut ini di tanggal 10 Muharram:
1. Shalat sunnah, seperti shalat tahajud
2. Menyambung silaturahmi
3. Bersedekah
4. Memakai celak mata
5. Berziarah ke makam leluhur dan para ulama
6. Menjenguk orang sakit
7. Menambah nafkah keluarga
8. Memotong kuku
9. Menyantuni anak yatim
10. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Demikian itu penjelasan tanggal 10 Muharram hari apa.
Kontributor : Mutaya Saroh