Suara.com - Puasa Asyura merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di dalam agama Islam selama bulan Muharram. Hukum puasa Asyura sendiri adalah sunah yang artinya mendatangkan pahala dan akan mendapat banyak keutamaan dari Allah SWT jika dilakukan. Namun jika tidak dilakukan, tidak akan menyebabkan dosa. Berikut keutamaan puasa Asyura lengkap dengan dalil, jadwal hingga niatnya.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan seluruh umatnya untuk mengerjakan puasa Asyura. Bahkan puasa Asyura sudah dilakukan sejak sebelum puasa Ramadhan diwajibkan. Oleh karena itu penting bagi umat Islam memahami keutamaan puasa ini.
Keutamaan Puasa Asyura
Rasulullah SAW memerintahkan umat muslim untik melakukan puasa Asyura sebelum beliau hijrah ke Madinah. Sementara, perintah puasa Ramadhan juga turun pada tahun kedua selesai hijrah ke Madinah. Kemudian, puasa Asyura pun disunahkan.
Baca Juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2023? Cek Jadwalnya di Sini!
Tak hanya itu, puasa Asyura juga sudah dikerjakan sejak masa Nabi Musa AS. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT sebab ia menyelamatkan Bani Israil dari bahaya Firaun. Berikut beberapa keutamaan puasa Asyura:
1. Menghapus Dosa
Di dalam hadits riwayat Imam Muslim menyebut jika puasa Asyura bisa menghapus dosa setahun yang lalu.
"Nabi SAW ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura. Beliau menjawab, puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu," hadis riwayat Imam Muslim.
2. Puasa paling utama
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Tasua dan Asyura Lengkap dengan Doa
Puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram, termasuk Asyura dan Tasua merupakan puasa yang paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana hadits yang artinya:
"Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharam," hadis riwayat Imam Muslim.
3. Menjalani sunah Rasul
Mengerjakan puasa Asyura pada bulan Muharram sama halnya dengan menjalani sunah Rasullulah SAW. Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang meniru perilaku Nabi Muhammad SAW. Selain pahala, Allah SWT akan mendatangkan rahmat untuk orang yang berpuasa ditanggal 10 Muharram ini.
Jadwal Puasa Asyura
Sebagaimana peraturan di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru tahun 2023. Puasa Asyura tanggal 10 Muharram akan dilaksanakan pada 29 Juli 2023. Hal ini diputuskan melalui SKB 3 Menteri terbaru nomor 327 Tahun 2023, 1/2023, dan 1/2023. Melalui surat keputusan tersebut juga menetapkan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam 1445 H jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.
Adapun penetapan 1 Muharram pada tanggal 19 Juli 2023 dilakukan setelah dilakukannya pengamatan posisi hilal yang menunjukkan tinggi hilal yaitu 5 derajat 34 menit hingga 7 derajat. Sementara untuk elongasi 7,5 derajat hingga 8,5 derajat.
Niat Puasa Asyura
Sama halnya ibadah lain, dalam mengerjakan puasa asyura juga harus membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa l bisa dibaca di malam hari maupun sebelum terbit fajar. Berikut bacaan niatnya:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Mengingat bahwa puasa Asyura adalah puasa sunnah, maka umat Islam boleh membaca niatnya di pagi hari asalkan belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti minum, makan dam lainnya.
Itulah keutamaan puasa Asyura lengkap dengan dalil, jadwal hingga niatnya. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari