Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali merespons pernyataan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang mempertanyakan, apakah ada yang pergi dari Koalisi Perubahan, jika dirinya menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Ahmad Ali lantas membalik pertanyaannya itu dengan menyebut, apakah AHY akan cabut, jika bukan dia yang mendampingi Anies.
"Kalau AHY yang ditunjuk jadi cawapres, pertanyaan dia apakah ada orang yang pergi? Saya balik, kalau bukan dia yang ditunjuk, apakah dia akan pergi?" kata Ali di Stadion GBK, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/7/2023).
Dia menyebut sosok bakal wakil calon presiden sudah menjadi kewenangan Anies sebagai bakal calon presiden. Namun demikian, saat Anies menentukan satu nama, harus mampu meyakinkan secara ilmiah dan terukur sosok yang dipilihnya.
Baca Juga: NasDem Tegaskan Tak Ada Deklarasi Bacawapres Anies Di Apel Siaga Besok, Tapi Siapkan Kejutan
"Kalau ditanya AHY berpeluang? Sangat besar. Tapi tentunya kita ini tidak bisa mengira-ngira, kalau kemudian mas AHY, kemudian berpeluang membantu mendampingi Anies. Dan bisa membantu menenangkan pertandingan, kenapa harus cari orang lain," papar Ali.
"Tapi kan ini harus bisa diukur secara scientific, dengan pengetahuan, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, hari ini kita bisa membaca kok, kalau kita mau jujur ya," sambungnya.
Mengutip dari Warta Ekonomi jaringan Suara.com, AHY bicara soal sikapnya jika tak ditunjuk mendampingi Anies. Dia merasa pertanyaan itu tak adil ditanyakan kepadanya.
"Kalau AHY nggak jadi cawapres gimana Demokrat? Dibalik, kalau Mas Anies menetapkan Mas AHY sebagai cawapres, apakah ada yang ingin pergi? Itu baru fair. Tapi insyallah saya di sini (KPP)," kata AHY pada Jumat (14/7/2023).
Baca Juga: 5 Poin Penting Pidato Politik AHY: Bandingkan SBY vs Jokowi?