Suara.com - Anggota Brimob Polda Papua Bripka Laode Imran, yang menjadi salah satu korban kerusuhan Dogiai, Papua Tengah pada Sabtu (15/7/2023), dievakuasi ke Jayapura dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dokter Nariyana mengakui, Bripka Laode Imran saat ini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara dan saat tiba dalam keadaan pingsan.
Bripka Laode Imran mengalami nyeri di leher akibat luka tusuk panah dengan panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi.
Diduga korban dipanah dari jarak sekitar 100 meter, dan korban bersama dua rekannya yang terluka Jumat (14/7/2023) dievakuasi ke Nabire.
Saat ini pasien menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak tiga liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0,9% sebanyak 1000 cc per 24 jam,” terang Kombes Nariyana sebagaimana dilansir Antara.
Selain itu, juga diberikan antibiotik injeksi Ceftriaxone sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 gram, antibiotik Metronidazole sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 500 mg, obat lambung Omeprazole sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, obat anti nyeri Ketorolac sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, dan vaksin anti tetanus tetagam sebanyak 1 vial intramuskular.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu sore, menjenguk korban yang dijadwalkan dievakuasi ke Jakarta.
"Korban Bripka Laode Imran dijadwalkan, Minggu (16/7) dievakuasi ke Jakarta dan ditangani dokter di RS Polri Sukanto, " jelas Kombes dr Nariyana.
Ketika ditanya tentang anggota Polres Dogiai yang juga menjadi korban kerusuhan yaitu Bripda Eliezer, Kabid Dokkes Polda Papua mengaku yang bersangkutan dirawat di RSUD Nabire.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Buntut Viral Caci Maki Warga, Anggota Brimob di Rokan Hulu Diperiksa Propam
"Bripda Eliezer, yang merupakan anggota Polres Dogiai dirawat di RSUD Nabire," kata dokter Nariyana.