Membandingkan UMP Jawa Tengah dan DKI Jakarta Era Ganjar dan Anies, Beda Jauh!

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 15 Juli 2023 | 19:28 WIB
Membandingkan UMP Jawa Tengah dan DKI Jakarta Era Ganjar dan Anies, Beda Jauh!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sindiran terhadap pemerintahan provinsi Jawa Tengah di masa kepemimpinan Ganjar Pranowo yang masih menetapkan upah minimum provinsi (UMP) di bawah Rp 2 juta. Ia menilai bahwa penghasilan tersebut tidak bisa memberikan kesejahteraan untuk para buruh.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Bidang Ketenagakerjaan (Wakabidnaker) DPP PKS Indra dalam diskusinya yang bernama ‘Hattrick Penderitaan Buruh Hari Ini, Cari Kerja Susah, Upah Murah, Hidup Semakin Payah,’ yang dilaksanakan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7/2023).

Indra kemudian membandingkan dengan UMP DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Anies Baswedan yang diketahui mencapai Rp 4,9 juta. Sebagai informasi, UMP Jawa Tengah di tahun 2023 ini hanyalah mencapai Rp 1.958.169,69.

Tidak hanya menyindir Ganjar Pranowo, PKS juga memberikan sindiran pada Presiden Joko Widodo alias Presiden Jokowi. Ia memandang pemerintah Jokowi tak mempunyai komitmen untuk mensejahterakan buruh.

Baca Juga: Beredar Video Ganjar Diduga Teguk Miras, Loyalis: Cara Lama yang Dipakai untuk Serang Pak Jokowi

“Jawa Tengah lebih parah lagi, satu koma. Satu koma, ini gubernur luar biasa ini. Ini gubernur siapa ini yang Jawa Tengah. Kami masih berterima kasih kepada gubernur yang memberikan UMP Rp 4,9 juta, Gubernur DKI Jakarta tentunya,” ujar Indra.

Indra menyebut, ketidakberpihakan Presiden Jokowi pada para buruh bisa dilihat jelas dari adanya produk-produk aturan yang sudah disahkan. Mulai dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 sampai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Lantas, seperti apakah perbandingan UMP Jawa Tengah dan DKI Jakarta? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

UMP Jawa Tengah

Di akhir tahun 2022 lalu, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah selesai menentukan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2023.

Baca Juga: Kunjungi Tanah Merah, Akhirnya Terbongkar Mengapa Anies Tak Emosi Saat Dipojokkan dalam Musibah Kebakaran Depo BBM Plumpang

Besaran UMP Jateng 2023 tersebut ditetapkan sebagai batasan upah minimal yang berlaku di 34 kabupaten dan kota yang tercakup.

Sementara itu, besaran UMK Jateng 2023 ditetapkan sebagai batasan upah minimal yang berlaku di dalam wilayah masing-masing baik itu kabupaten ataupun kota.

Besaran UMP Jateng 2023 sendiri sudah diputuskan melalui Keputusan Gubernur Nomor 561 2022 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah tahun 2023.

Dalam keputusan tersebut, ditetapkan bahwa UMP Jateng 2023 mencapai Rp 1.958.169,69.

Hal tersebut menunjukkan bahwa UMP Jateng pada tahun 2023 naik sampai 8,01 persen atau sebesar Rp 145.234,26 dibandingkan UMP tahun 2022 yang mencapai Rp 1.812.935.

Dalam sebuah konferensi pers, Gubernur Ganjar Pranowo menyebut bahwa penetapan UMP di tahun 2022 berdasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023. UMP Jawa Tengah menempati ranking terendah diantara seluruh provinsi yang ada di Jawa Tengah.

UMP DKI Jakarta

Keputusan Gubernur Nomor 1153 Tahun 2022 sudah menetapkan besaran UMP DKI Jakarta Tahun 2023 sebesar Rp 4.901.798.

UMP ini berlaku untuk pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun. Untuk pekerja/buruh 1 tahun atau lebih, perusahaan wajib menyusun dan menerapkan struktur dan juga skala upah. UMP Jakarta ini menempati ranking pertama deretan UMP tertinggi yang ada di Indonesia.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI