Suara.com - Ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyatakan tidak menganggap mantan partainya, Demokrat sebagai musuh. PKN disebutnya menjalin komunikasi dengan semua partai politik.
"Semua partai tidak ada yang musuh buat PKN. Tidak ada partai manapun yang musuh," kata Anas saat merayakan ulang tahunnya ke-54 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (15/7/2023).
Anas sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua umum Demokrat, namun jabatan itu dilepasnya karena menjadi tersangka kasus korupsi Hambalang.
Komunikasi dengan semua partai disebutnya dijalin PKN, menjadi catatan, kata dia, intensitas hubungannya.
Baca Juga: Disinggung Kapan Digantung di Monas, Anas Urbaningrum Ngeles: Gantungkan Harapanmu di atas Langit!
"Karena itu kalau semua partai komunikasi itu hal yang wajar, tetapi intesitas komunikasinya seperti apa, titik temunya seperti apa, itu soal nanti," ujarnya.
Soal arah koalisi PKN, Anas mengatakan bakal dibahas lebih dalam oleh internal partainya. Dipastikannya, sosok bakal calon presiden yang akan mereka usung sarat, dipertimbangkan demi kepentingan rakyat.
"Pasti tidak ditentukan oleh mimpi, arah koalisi akan dibahas sungguh-sungguh di dalam partai, dengan pertimbangan-pertimbangan matang, tetapi pertimbangan yang matang adalah mana yang paling maslahat di Indonesia," ujarnya.
"Jadi kalau nanti kami terlibat dalam urusan yang misalnya urusan pemilihan presiden 2024, pertimbangan utamanya mana yang paling maslahat bagi masa depan Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Sempat Ngaku Siap Digantung kalau Korupsi, Anas Urbaningrum Rayakan Ulang Tahun di Monas