Suara.com - Isu kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terus menjadi perbincangan jelang kontestasi politik lima tahunan.
Pasalnya hingga saat ini, sejumlah calon presiden (capres) berebut suara untuk bisa mendapatkan hati dan dukungan dari relawan Jokowi. Bersamaan dengan itu, asumsi bahwa arah dukungan Jokowi untuk Prabowo terendus semakin kuat.
Kabar kedekatan dua tokoh tersebut pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah.
Ia mengatakan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo memang memiliki ikatan batin yang sangat kuat.
Baca Juga: Apa itu UU Koalisi yang Diusulkan oleh Fahri Hamzah?
"Saya mau ungkapkan satu hal yah, anda harus ngerti bahwa hubungan batin antara Prabowo dengan Jokowi itu kuat sekali," ungkap Fahri Hamzah di kanal Youtube Total Politik.
Menurutnya, kedekatan Jokowi dengan Prabowo bukan persoalan baru. Hal itu bisa ditelusuri sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta 2014 silam yang sebelumnya merupakan Wali Kota Solo.
"Karena ini bukan soal baru ini soal lama, ini soal dari Solo ke Jakarta. Itu nggak gampang itu, itu dalam sekali itu hubungan antara mereka berdua ini," katanya.
Maka dari itu, Kabinet Pemerintahan Jokowi harus menggunakan momentum ini untuk bersatu mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Apalagi saat ini, approval rate Jokowi sangat tinggi yakni sekitar 80 persen.
"Makanya kalo menurut saya gunakanlah momentum ini, mumpung Pak Jokowi ini approval ratenya tinggi harusnya kebinetnya ini bersatu," kata Fahri.
Baca Juga: Blak-blakan! Fahri Hamzah Sebut Koalisi Gerindra-PKB Paling Ideal Untuk Didukung
"Apalagi sudah 90 persen, bos. Kalau approval rate sudah 90 persen ya sudah bersatulah. Bawalah Pak Prabowo ini, tinggal cari wakil," lanjutnya.
Kontributor : Ayuni Sarah